Niatilah untuk Menuntut Ilmu Syar'i

Rasulullah ﷺ bersabda, “Barangsiapa yang dikehendaki kebaikan oleh Allah, maka Allah akan memahamkan dia dalam urusan agamanya.”
(HR. Bukhari no. 71 dan Muslim no. 2436)
Kajian Islam

Alloh-Mungkin diantara kita ada yang pernah mengalami kejadian berikut ini saat seseorang mengeluh ketika diajak untuk shalat berjama'ah di masjid, ia berkata: "Wah saya malu, saya ini kotor, terlalu banyak dosa. Hidup saya penuh lumpur dosa." Satu sisi ada baiknya, ketika kita masih punya rasa malu dan menyadari punya dosa. Karena memang setiap orang pasti punya dosa. Adalah menjadi sesuatu yang tidak pantas ketika hal itu dijadikan sebagai alasan untuk menolak melakukan kebaikan, seperti ikut pengajian dan shalat berjam'ah ke masjid.

Padahal dengan shalat, dosa dan kesalahan seseorang akan terkikis. Bukankah ajaran Islam merupakan pentazkiyah (penyuci), baik noda hati maupun dosa. Perlu kita ingat kembali bahwa petunjuk Islam yang mengantarkan pada pembersihan dosa. Sebagai pendosa mestinya tidak layak untuk malu melakukan kebaikan yang akan membersihkan dirinya, sementara tidak malu untuk melakukan berbagai kemaksiatan. Berikut ini langkah-langkah pengikis dosa, sekaligus sarana untuk menggapai surga:

1. TAUBAT

"Barangsiapa yang bertaubat sebelum matahari terbit dari barat, niscaya Allah akan mengampuninya". (HR. Muslim, no. 2703)

Dalam riwayat lain:
"Sesungguhnya Allah ‘Azza wa Jalla menerima taubat seorang hamba selama ruh belum sampai ditenggorokan".

2. MENUNTUT ILMU

"Barangsiapa menempuh suatu jalan untuk menuntut ilmu, niscaya Allah memudahkan baginya dengan ilmu itu jalan menuju ke surga". (HR. Muslim, no. 2699)

3. SENANTIASA MENGINGAT ALLAH SUBHÂNAHU WA TA'ÂLA

"Inginkah kalian aku tunjukkan kepada amalan-amalan yang terbaik, tersuci di sisi Allah, tertinggi dalam tingkatan derajat, lebih utama daripada mendermakan emas dan perak, dan lebih baik daripada menghadapi musuh lalu kalian tebas batang lehernya, dan merekapun menebas batang leher kalian. Mereka berkata; ‘Tentu', lalu beliau shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda; ‘Dzikir kepada Allah'. (HR. at-Tirmidzi, no. 3347)

4. MEMPELAJARI AL-QURÂN DAN MENGAJARKANNYA
"Sebaik-baik kalian adalah orang yang mempelajari al-Qurân dan mengajarkannya". (HR. Bukhori, Juz 9/no. 66)

5. MENYEBARKAN SALAM

"Kalian tidak akan masuk surga sehingga beriman, dan tidaklah sempurna iman kalian sehingga kalian berkasih sayang. Maukah aku tunjukkan suatu amalan yang jika kalian lakukan akan menumbuhkan rasa kasih sayang diantara kalian ? (yaitu) Sebarkanlah salam". (HR. Muslim, no. 54)

6. MENCINTAI KARENA ALLAH SUBHÂNAHU WA TA'ÂLA

"Sesungguhnya Allah berfirman pada hari Kiamat: Dimanakah orang-orang yang mencintai karena keagungan-Ku ? Hari ini Aku akan menaunginya dalam naungan-Ku, pada hari dimana tidak ada naungan selain naungan-Ku". (HR. Muslim, no. 2566)

7. MEMBESUK ORANG YANG SAKIT

"Tidaklah seorang muslimpun membesuk orang muslim yang sedang sakit pada pagi hari kecuali ada 70.000 malaikat bershalawat kepadanya hingga sore harinya, dan apabila ia menjenguk pada sore harinya mereka (para malaikat) akan bershalawat kepadanya hingga pagi hari, dan akan diberikan kepadanya sebuah taman di surga". (HR. at-Tirmidzi, no. 969)

8. MEMBANTU MELUNASI HUTANG

"Barangsiapa meringankan beban orang yang berada dalam kesulitan, maka Allah akan meringankan bebannya di dunia dan di akhirat". (HR. Muslim, no. 2699)

9. MENUTUP AIB ORANG LAIN

"Tidaklah seorang hamba menutup aib hamba yang lain di dunia kecuali Allah akan menutup aibnya di hari Kiamat". (HR. Muslim, no. 2590)

10. MENYAMBUNG TALI SILATURAHIM

"Silaturahim itu tergantung di ‘Arsy (Singgasana Allah ‘Azza wa Jalla) seraya berkata: "Barangsiapa yang menyambungku maka Allah akan menyambung hubungan dengannya, dan barangsiapa yang memutuskanku maka Allah akan memutus hubungan dengannya". (HR. Bukhori, Juz 10/no. 423 dan Muslim, no. 2555)

11. MENAHAN MARAH

"Barangsiapa menahan marah padahal ia mampu menampakkannya maka kelak pada hari Kiamat Allah akan memanggilnya di hadapan para makhluk dan menyuruhnya untuk memilih bidadari yang ia sukai". (HR. at-Tirmidzi, no 2022)

12. MENANGGUNG BEBAN HIDUP ANAK YATIM

"Saya dan penanggung beban hidup anak yatim itu di surga seperti ini, seraya beliau menunjukkan kedua jarinya: jari telunjuk dan jari tengah". (HR. Bukhori, Juz 10/no. 365)

13. BERSYAHADAT SETELAH BERWUDHU'

"Barangsiapa berwudhu' lalu memperbagus/menyempurnakan wudhu'nya kemudian ia mengucapkan, {Saya bersaksi bahwa tiada Ilah yang haq selain Allah tiada sekutu bagi-Nya, dan saya bersaksi bahwa Muhammad hamba dan utusan-Nya, Ya Allah jadikanlah aku termasuk orang yang bertaubat dan jadikanlah aku termasuk orang-orang yang bersuci'}, maka dibukakan baginya pintu-pintu surga dan ia dapat memasukinya dari pintu mana saja yang ia kehendaki". (HR. Muslim, no. 234)

14. MENGUCAPKAN DO'A SETELAH AZAN

"Barangsiapa mengucapkan do'a ketika mendengar seruan azan: {Ya Allah pemilik panggilan yang sempurna dan shalat yang ditegakkan, berilah Muhammad wasilah (derajat paling tinggi di surga) dan kelebihan, dan bangkitkanlah ia dalam kedudukan terpuji yang telah Engkau janjikan kepadanya}, maka ia berhak mendapatkan syafa'atku pada hari Kiamat". (HR. Bukhori, Juz 2/no. 77)

15. MEMBANGUN MASJID

"Barangsiapa membangun mesjid karena mengharapkan keridhaan Allah maka dibangunkan baginya  yang serupa di surga". (HR. Bukhori, no. 450)

16. BERSIWAK

"Kalaulah tidak akan mempersulit umatku niscaya saya perintahkan mereka untuk bersiwak pada setiap shalat". (HR.  Bukhori, Juz 2/no. 331 dan Muslim, no.252)

17. SAAT DIKABULKANNYA PERMOHONAN PADA HARI JUM'AT

"Pada hari ini terdapat suatu saat bilamana seorang hamba muslim bertepatan dengannya sedangkan ia berdiri shalat seraya bermohon kepada Allah sesuatu, tiada lain ia akan dikabulkan permohonannya". (HR. Bukhori, Juz 2/no. 344 dan Muslim, no. 852)

18. MENGIRINGI SHALAT FARDHU DENGAN SHALAT SUNNAH RAWATIB

"Tidaklah seorang muslim shalat karena Allah setiap hari 12 raka'at sebagai shalat sunnat selain shalat fardhu, kecuali Allah membangunkan baginya rumah di surga". (HR. Muslim, no. 728)

19. SHALAT MALAM

"Shalat paling afdhal setelah shalat fardhu adalah shalat malam". (HR. Muslim, no. 1163)

20. SHALAT DHUHA

"Setiap persendian dari salah seorang diantara kalian pada setiap paginya memiliki kewajiban sedekah, sedangkan setiap tasbih itu adalah sedekah, setiap tahmid adalah sedekah, setiap takbir itu sedekah, memerintahkan kepada yang ma'ruf itu adalah sedekah dan mencegah dari yang mungkar adalah sedekah, tetapi semuanya itu dapat terpenuhi dengan melakukan shalat 2 rak'at dhuha". (HR. Muslim, no. 720)

21. SHALAWAT KEPADA RASULULLAH SHALLALLAHU 'ALAIHI WA SALLAM

"Barangsiapa bershalawat kepadaku satu kali maka Allah membalas shalawatnya itu sebanyak 10 kali". (HR. Muslim, no. 384)

22. PUASA 6 HARI PADA BULAN SYAWAL

"Barangsiapa melakukan puasa Ramadhan, lalu ia mengiringinya dengan puasa 6 hari pada bulan syawal maka hal itu seperti puasa sepanjang masa". (HR. Muslim, no. 1164)

23. PUASA ARAFAH

"Puasa pada hari ‘Arafah (9 Dzulhijjah) dapat melebur (dosa-dosa) tahun yang lalu dan yang akan datang". (HR. Muslim, no. 1162)

24. PUASA ‘ASYURA

"Dan dengasn puasa hari ‘Asyura (10 Muharram) saya berharap kepada Allah dapat melebur dosa-dosa setahun sebelumnya". (HR. Muslim, no. 1162)

25. SEDEKAH

"Sedekah itu menghapuskan kesalahan sebagaimana air memadamkan api". (HR.  at-Tirmidzi, no. 2616)

26. BERAMAL SHALIH PADA 10 HARI DI BULAN DZULHIJJAH

"Tiada hari-hari beramal shalih pada saat itu yang lebih dicintai oleh Allah daripada hari-hari ini, yaitu 10 hari pada bulan Dzulhijjah. Para shahabat bertanya, dan tidak pula jihad di jalan Allah ? Beliau bersabda, tidak pula jihad di jalan Allah, kecuali orang yang keluar dengan jiwa dan hartanya kemudian ia tidak kembali lagi dengan dengan membawa sesuatu apapun". (HR. Bukhori, Juz 2/no. 381)

27. MENYALATI MAYIT DAN MENGIRINGI JENAZAH

"Barangsiapa ikut menyaksikan jenazah sampai dishalatkan maka ia memperoleh pahala satu qirat, dan barangsiapa yang menyaksikannya sampai dikubur maka baginya pahala dua qirat. Lalu dikatakan: Apakah dua qirat itu ? Beliau menjawab; Seperti dua gunung besar". (HR. Bukhori, Juz 3/no. 158)

28. MENYINGKIRKAN GANGGUAN DARI JALAN

"Saya telah melihat seseorang bergelimang di dalam kenikmatan surga dikarenakan ia memotong pohon dari tengah-tengah jalan yang mengganggu orang-orang". (HR. Muslim)

29. BERBUAT BAIK KEPADA HEWAN

"Ada seseorang melihat seekor anjing yang menjilat-jilat debu karena kehausan maka orang tersebut mengambil sepatunya dan memenuhinya dengan air kemudian meminumkannya pada anjing tersebut, maka Allah berterima kasih kepadanya dan memasukkannya ke dalam surga". (HR. Bukhori)

Sumber: 60 Baaban min abwaabi al-Ajri wa Kaffaraati al-Akhathaaya, Daarul Wathan, Diterjemahkan oleh Abdurrauf Amak, Lc (Dikutip dari Majalah Nikah Vol. 3 No. 9 Desember 2004)