As-Shahihah Daftar Isi >
PERLOMBAAN NABI SAW DENGAN ISTERINYA (131)
PreviousNext

PERLOMBAAN NABI r

DENGAN ISTERINYA

 

 

١٣١ - åٰÐöåö ÈöÊöáúúßó ÇáÓøóÈóÞóÉö

          “Perlombaan ini taruhannya daging itu.”

 

          Hadits ini dikeluarkan oleh Al-Hamidi dalam Musnad-nya (Q 422), Abu Dawud (2578), An-Nasa’i dalam Asyratun-Nisa (Q 7/41), Ibnu Majah (1979) dan Imam Ahmad (6/39/264) secara ringkas maupun secara panjang dari jalur sekelompok orang yang didapat dari Hisyam bin Urwah dari ayahnya, dari Aisyah t:

 

          “Sesungguhnya dia bersama Rasulullah r dalam suatu perjalanan. Dia seorang jariyah (berkata: “Aku tidak membawa daging dan aku tidak gemuk.”) Kemudian Nabi r bersabda kepada para sahabatnya: “Majulah kamu.” (lalu mereka maju). Kemudian beliau menyeru lagi: “Kemarilah kau. Aku akan mendahuluimu.” Kemudian aku berusaha mendahuluinya sehingga aku berhasil mendahuluinya dengan kakiku. Sesudah itu (dalam suatu riwayat: “Kemudian dia membiarkan aku sehingga manakala aku membawa daging, aku membawa baju besi dan aku lupa) aku keluar bersamanya dalam suatu bepergian, maka dia berkata kepada sahabatnya: “Majulah.” (Kemudian mereka maju), lalu dia berkata: “Kemarilah kau. Aku akan mendahului kamu.” Dan aku lupa terhadap sesuatu yang ada, dimana sungguh aku telah membawa daging. Maka aku berkata, “Bagaimana aku harus mendahuluimu ya Rasulullah, sedangkan aku dalam keadaan semacam ini.” Maka beliau bersabda: “Sungguh kamu dapat melakukannya.” Lau aku berusaha mendahuluinya hingga akhirnya beliau mendahuluiku, sampai (beliau tersenyum) dan bersabda: (lalu dia menuturkan hadits itu).”

 

          Saya menilai: Hadits ini sanadnya shahih sesuai dengan syarat Bukhari-Muslim dan dishahihkan pula oleh Al-Iraqi dalam Takhrijul Ihya’ (2/40).

 

          Sedangkan Hammad bin Salamah berbeda pendapat dengan segolongan orang (jamaah), dia menyebutkan:

 

          “Dari Hisyam  bin Urwah dari Abi Salamah dari Aisyah secara ringkas dengan lafazh:

 

          “Dia (Aisyah) berkata: “Aku berusaha mendahului Nabi r, hingga berhasil mendahuluinya.”

 

          Hadits ini dikeluarkan oleh Imam Ahmad (6/26). Dan perlu diketahui, bahwa Hammad adalah seorang yang tsiqah dan hafizh. Sehingga boleh jadi dia menghafal sesuatu yang tidak dihafal oleh jamaah. Sedangkan Hisyam meriwayatkan hadits ini dari ayahnya dan dari Abi Salamah. Bahkan hal itu dikuatkan lagi dengan kenyataan bahwa Hammad meriwayatkannya pula dari Ali bin Zaid yang diperoleh dari Abi Salamah.

 

          Hadits ini dikeluarkan pula oleh Imam Ahmad (6/129, 182, 280).

 

 

 

****


As-Shahihah Online melalui www.alquran-sunnah.com