Mengerjakan haji adalah kewajiban manusia terhadap Allah, yaitu (bagi) orang yang sanggup mengadakan perjalanan ke Baitullah. Barangsiapa mengingkari (kewajiban haji), maka sesungguhnya Allah Maha Kaya (tidak memerlukan sesuatu) dari semesta alam. (QS. Ali Imran : 97)
Amalan-amalan pada hari Tarwiyah (Tanggal 8 Dzulhijjah).
Pada waktu Dhuha, para jama'ah haji ber-ihram dari tempat tinggalnya dengan niat akan melaksanakan ibadah haji. Dan sebelum ber-ihram (masuk dalam ibadah), bagi yang melaksanakan haji Tamattu' mengadakan persiapan sebagaimana yang telah dijelaskan diatas pada pembahasan tentang "Persiapan sebelum Ihram". Adapun yang melak-sanakan haji Qiran dan Ifrad mereka tetap dalam keadaan ihram mereka sejak sebelumnya.
Kemudian berihram untuk haji dengan mengucapkan:
لَبَّيْكَ اللَّهُمَّ حَجًّا
”Labbaika Allaahumma Hajjan” Jika khawatir adanya penghalang yang akan merintanginya dalam me-nyempurnakan pelaksanaan haji, seperti sakit, takut musuh dan lainnya, maka dibolehkan ia mengucapkan persyaratan sebagaimana yang diajarkan Rasulullah Shalallaahu alaihi wasalam dengan mengucapkan:
اللَّهُمَّ مَحِلِّى حَيْثُ حَبَسْتَنِى
”Allaahumma Mahilli haitsu habastani” "Ya Allah tempat tahallulku dimana saja Engkau menahanku."
Sesudah shalat Shubuh di Mina dan setelah matahari terbit, berangkat menuju 'Arafah sambil bertalbiyah atau bertakbir.
Dimakruhkan berpuasa pada hari ini karena Nabi Shalallaahu alaihi wasalam ketika wuquf di 'Arafah, beliau tidak berpuasa dan telah diberikan kepada beliau satu bejana susu segar, lalu beliau meminumnya.
Jika memungkinkan, -sebelum wuquf di 'Arafah- turun sebentar di Namirah hingga masuk waktu Zhuhur.
Mendengarkan khutbah Imam di Na-mirah, lalu mengerjakan shalat Zhuhur dan 'Ashar, di jamak taqdim dan di qashar dengan satu adzan dan dua iqa-mah.
Setelah shalat, memasuki padang 'Ara-fah untuk melaksanakan wuquf, dan setiap jama'ah haji harus benar-benar memperhatikan apakah dia telah berada di lokasi 'Arafah atau masih di luar padang 'Arafah.
Ketika wuquf, berupaya semaksimal mungkin untuk benar-benar konsen-trasi dalam berdzikir, berdo'a dan merendahkan diri dihadapan Allah dengan penuh kekhusyu'an.
Seluruh padang 'Arafah adalah tempat wuquf, namun jika seseorang menjadikan "Jabal Rahmah" berada di antaranya dan di antara kiblat, maka hal itu lebih afdhal.