Bismillah was shalatu was salamu 'ala Rasulillah, wa ba’du,
Sebelumnya kita awali dari pertanyaan, mengapa kita tidak khusyu’ dalam shalat? Coba kita perhatikan hadis berikut,
Dari Aisyah radhiyallahu ‘anha, beliau menceritakan,
أن النبي صلى الله عليه وسلم صلَّى في خَمِيصَةٍ لها أعْلَام، فَنَظَر إلى أَعْلاَمِهَا نَظْرَةً، فلمَّا انْصَرف قال: «اذهبوا بِخَمِيصَتِي هذه إلى أبي جَهْم وَأْتُونِي بِأَنْبِجَانِيَّةِ أبي جَهْم؛ فإنها أَلْهَتْنِي آنِفًا عن صَلاتي»
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam pernah shalat dengan memakai khamisah yang ada coraknya. Lalu beliau melihat ke corak itu. Ketika salam, beliau bersabda, Antarkan khamisah ini ke Abu Jahm bin Hudzaifah, dan bawakan untukku kain Anbijaniyah milik Abu Jahm. Karena tadi Khamisah ini mengganggu shalatku. (Muttafaq ‘alaih)
Subhanallah... hanya karena lurik di baju, Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam merasa terganggu ketika shalat. Sampai beliau meminta, agar diberi kain ganti yang polos sehingga tidak mengganggu konsentrasi beliau ketika shalat.
Kebalikannya, berkali-kali kita shalat dengan baju batik, sajadah yang penuh gambar, masjid yang penuh ornamen ukiran, namun kita tidak merasa terganggu ketika shalat. Mengapa itu bisa terjadi?
Jawabannya:karena masalah konsentrasi.