Amalan-amalan pada Tanggal 9 Dzulhijjah.
- Sesudah shalat Shubuh di Mina dan setelah matahari terbit, berangkat menuju 'Arafah sambil bertalbiyah atau bertakbir.
- Dimakruhkan berpuasa pada hari ini karena Nabi Shalallaahu alaihi wasalam ketika wuquf di 'Arafah, beliau tidak berpuasa dan telah diberikan kepada beliau satu bejana susu segar, lalu beliau meminumnya.
- Jika memungkinkan, -sebelum wuquf di 'Arafah- turun sebentar di Namirah hingga masuk waktu Zhuhur.
- Mendengarkan khutbah Imam di Na-mirah, lalu mengerjakan shalat Zhuhur dan 'Ashar, di jamak taqdim dan di qashar dengan satu adzan dan dua iqa-mah.
- Setelah shalat, memasuki padang 'Ara-fah untuk melaksanakan wuquf, dan setiap jama'ah haji harus benar-benar memperhatikan apakah dia telah berada di lokasi 'Arafah atau masih di luar padang 'Arafah.
- Ketika wuquf, berupaya semaksimal mungkin untuk benar-benar konsen-trasi dalam berdzikir, berdo'a dan merendahkan diri dihadapan Allah dengan penuh kekhusyu'an.
- Seluruh padang 'Arafah adalah tempat wuquf, namun jika seseorang menjadikan "Jabal Rahmah" berada di antaranya dan di antara kiblat, maka hal itu lebih afdhal.
- Mendaki ke puncak "Jabal Rahmah" bukan merupakan sunnah Rasulullah Shalallaahu alaihi wasalam ketika wuquf di 'Arafah.
- Menghadap ke arah kiblat ketika ber-do'a sambil mengangkat kedua tangan dengan penuh kekhusyu'an, hingga matahari terbenam.
- Memperbanyak membaca:
لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللَّهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيْكَ لَهُ لَهُ الْمُلْكُ وَ لَهُ الْحَمْدُوَ هُوَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيْرٌ
"Tiada Ilah yang sebenarnya melainkan hanya Allah semata, tiada sekutu bagi-Nya, bagi-Nya segala kekuasaan dan pujian, dan Dia berkuasa atas segala sesuatu."
- Memperbanyak shalawat kepada Rasulullah Shalallaahu alaihi wasalam .
- Tidak keluar dari 'Arafah kecuali setelah matahari terbenam.
- Setelah matahari terbenam, bertolak ke Muzdalifah dengan penuh ketenangan, dan apabila terdapat keluasan, agar mempercepat langkahnya/kendaraan-nya.
- Shalat Maghrib dan 'Isya’ di Muzdalifah dengan di jamak dan di qashar (shalat Maghrib 3 rakaat dan shalat 'Isya’ 2 rakaat) dengan satu adzan dan dua iqamah.
- Mabit (menginap) di Muzdalifah hingga terbit fajar, adapun bagi kaum lemah dan para wanita dibolehkan untuk bertolak ke Mina setelah pertengahan malam.