بِسْـمِ اللَّهِ الرحمن الرحيم
📚┃Materi : Kitab Adabul Mufrad
🎙┃ Pemateri : Ustadz Yunan Hilmi, Lc Hafizhahullah (Pengajar Ilmu Syar'i Pondok Pesantren Imam Bukhori)
🗓┃ Hari/ Tanggal : Senin, 22 September 2025 M / 29 Rabi’ul Awal 1447H
🕌┃Tempat : Masjid Al-Ikhlas - Adi Sucipto Jajar Solo.
📖┃Daftar Isi:
٢٥١ - بَابُ الْكِبْرِ
549. Musaddad mengabarkan kepada kami, ia berkata: Yunus bin Al-Qasim Abu 'Umar Al-Yamamiy mengabarkan kepada kami, ia berkata:
٥٤٩ - حَدَّثَنَا عِكْرِمَةُ بْنُ خَالِدٍ قَالَ: سَمِعْتُ ابْنَ عُمَرَ، عَنِ النَّبِيِّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُولُ: «مَنْ تَعَظَّمَ فِي نَفْسِهِ، أَوِ اخْتَالَ فِي مِشْيَتِهِ، لَقِيَ اللَّهَ عَزَّ وَجَلَّ وَهُوَ عَلَيْهِ غَضْبَانُ» صحيح
Dari 'lkrimah bin Kharid, ia berkata, "Aku mendengar Ibnu Umar dari Nabi ﷺ beliau bersabda, Barangsiapa merasa besar dirinya atau congkak dalam jalannya, dia akan menjumpai Allah ﷻ dalam keadaan murka kepadanya".
ʙɪꜱᴍɪʟʟᴀʜ
📚┃Materi : "115 Hadits Tentang Syarat, Pengahalang, Dan Sebab Masuk Surga"
🎙┃Pemateri : Ustadz Agus Setiawan, S.H. Hafidzahullah. (Pengajar Ilmu Syar'i Pondok Pesantren Imam Bukhari)
🗓┃Hari & Tanggal : Sabtu, 23 Juni 2025 / 26 Dzulhijjah 1446 H
🕰┃Waktu : Ba'da Maghrib - Isya'
🕌┃Tempat : Masjid Bahaudin Nur Hidayah - Dusun I, Singopuran, Kecamatan Kartasura, Kabupaten Sukoharjo 57164.
Kisah Lelaki Bunuh Diri dalam Perang Khaibar
Hadits Abu Hurairah Radhiyallahu’anhu:
عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ قَالَ: شَهِدْنَا مَعَ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ، فَقَالَ لِرَجُلٍ مِمَّنْ يَدَّعِي الإِسْلاَمَ: «هَذَا مِنْ أَهْلِ النَّارِ»، فَلَمَّا حَضَرَ القِتَالُ قَاتَلَ الرَّجُلُ قِتَالًا شَدِيدًا فَأَصَابَتْهُ جِرَاحَةٌ، فَقِيلَ: يَا رَسُولَ اللَّهِ، الَّذِي قُلْتَ لَهُ إِنَّهُ مِنْ أَهْلِ النَّارِ، فَإِنَّهُ قَدْ قَاتَلَ اليَوْمَ قِتَالًا شَدِيدًا وَقَدْ مَاتَ، فَقَالَ النَّبِيُّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: «إِلَى النَّارِ»، قَالَ: فَكَادَ بَعْضُ النَّاسِ أَنْ يَرْتَابَ، فَبَيْنَمَا هُمْ عَلَى ذَلِكَ، إِذْ قِيلَ: إِنَّهُ لَمْ يَمُتْ، وَلَكِنَّ بِهِ جِرَاحًا شَدِيدًا، فَلَمَّا كَانَ مِنَ اللَّيْلِ لَمْ يَصْبِرْ عَلَى الجِرَاحِ فَقَتَلَ نَفْسَهُ، فَأُخْبِرَ النَّبِيُّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ بِذَلِكَ، فَقَالَ: «اللَّهُ أَكْبَرُ، أَشْهَدُ أَنِّي عَبْدُ اللَّهِ وَرَسُولُهُ»، ثُمَّ أَمَرَ بِلاَلًا فَنَادَى بِالنَّاسِ: «إِنَّهُ لاَ يَدْخُلُ الجَنَّةَ إِلَّا نَفْسٌ مُسْلِمَةٌ، وَإِنَّ اللَّهَ لَيُؤَيِّدُ هَذَا الدِّينَ بِالرَّجُلِ الفَاجِرِ»
[صحيح] - [متفق عليه]
Dari Abu Hurairah -radhiyallāhu 'anhu-, dia berkata: Kami hadir bersama Rasulullah -shallallahu 'alaihi wa sallam- pada perang Khoibar. Lalu Rasulullah -shallallahu 'alaihi wa sallam- bersabda tentang seorang pria yang bersamanya yang mengaku sebagai Islam: "Orang ini termasuk penduduk neraka!".
Ketika perang telah datang, pria itu bertempur dengan pertempuran yang paling sengit, dan dia mengalami banyak luka-luka, sehingga hal itu menghentikannya. Kemudian seorang pria dari sahabat Nabi datang lalu berkata: "Wahai Rasulullah, bagaimana pendapat Anda, mengenai orang yang Anda beritakan sebagai salah satu penduduk neraka, dia bertempur dengan pertempuran yang paling sengit, dan dia mengalami banyak luka-luka".
Namun Nabi -shallallahu 'alaihi wa sallam- bersabda: "Sesungguhnya dia termasuk penduduk neraka!". Hampir-hampir beberapa Muslim ragu-ragu (terhadap sabda Nabi).
Ketika pria itu dalam keadaannya, dia mengalami rasa sakit dari luka-luka, lalu dia mengulurkan tangannya ke wadah anak panahnya dan mengambil satu anak panah darinya, lalu dia bunuh diri dengan anak panah itu.
Beberapa laki-laki dari kaum Muslimin bersegera pergi kepada Rasulullah -shallallāhu 'alaihi wa sallam- lalu mereka berkata: "Wahai Rasulullah, Allah telah membenarkan berita Anda! Si Fulan telah bunuh diri, dia membunuh dirinya!".
Maka dan Rasulullah-shallallāhu 'alaihi wa sallam- bersabda: "Wahai Bilal, bangkit lalu umumkan: 'Tidak akan masuk surga kecuali seorang mukmin. Dan sesungguhnya Allah akan mendukung agama ini dengan orang yang durhaka'.
ʙɪꜱᴍɪʟʟᴀʜ
Daftar Isi:
عن أبي هريرة رضي الله عنه مرفوعاً: «إذا وقع الذباب في شراب أحدكم فليغمسه، ثم لينزعه؛ فإن في أحد جناحيه داء، وفي الآخر شفاء». وفي رواية: «وإنه يتقي بجناحه الذي فيه الداء».
[صحيح، وزيادة أبي داود صحيحة] - [رواه البخاري، والرواية الأخرى لأبي داود وأحمد]
Dari Abu Hurairah -raḍiyallāhu 'anhu-, ia berkata, "Rasulullah -ṣallallāhu 'alaihi wa sallam- bersabda, "Jika seekor lalat jatuh di dalam minuman salah seorang di antara kalian, hendaknya ia menenggelamkannya lalu mengangkisnya, karena di salah satu sayapnya ada penyakit dan di sayap lainnya ada obat."
Dalam satu riwayat, "Sesungguhnya lalat berlindung dengan sayap yang di dalamnya ada penyakit." [Hadis sahih] - [Diriwayatkan oleh Bukhari - Diriwayatkan oleh Abu Daud - Diriwayatkan oleh Ahmad]
Nabi -ṣallallāhu 'alaihi wa sallam- mengabarkan tentang lalat jika terjatuh ke dalam minuman, maka lalat itu tidak akan mempengaruhi minuman itu. Hendaknya orang yang punya minuman itu mencelupkan lalat itu secara total karena di salah satu sayapnya ada penyakit -yaitu sayap yang dicelupkan ke dalam minuman- dan pada sayap yang lain terdapat obat penangkalnya. Ilmu kedokteran modern telah mengkonfirmasi validitas informasi ini, yang telah diketahui umat Islam selama berabad-abad. Segala puji bagi Allah atas nikmat Islam.
Selengkapnya: Hadits ke 282-286: 600 Hadits untuk Dihafal Anak-anak
بِسْـمِ اللَّهِ الرحمن الرحيم
📚┃Materi : Syarah Kitab Riyadush Shalihin. Hadits: https://shamela.ws/book/12014/526#p1
🎙┃ Pemateri : Ustadz Abu Nafi' Sukadi, hafizhahullahu Ta'ala.
🗓┃ Hari, Tanggal : Jumat [Sebelum Maghrib], 19 September 2025 M / 26 Rabi'ul Awal 1447
🕌┃Tempat : Masjid AL-Qomar - Jl. Slamet Riyadi no. 414 A, Purwosari Solo
٢٢٥- باب بيان فضل صوم المُحَرَّم وشعبان والأشهر الحُرمُ
٣/١٢٤٨- وعن مجِيبَةَ البَاهِلِيَّةِ عَنْ أَبِيهَا أَوْ عمِّها، أَنَّهُ أَتى رَسولَ اللَّه صَلّى اللهُ عَلَيْهِ وسَلَّم، ثُمَّ انطَلَقَ فَأَتَاهُ بعدَ سَنَة، وَقَد تَغَيَّرتْ حَالهُ وَهَيْئَتُه، فَقَالَ: يَا رَسُولَ اللَّهِ أَمَا تعْرِفُنِي؟ قَالَ:"وَمَنْ أَنتَ؟ "قَالَ: أَنَا البَاهِلِيُّ الَّذِي جِئتك عامَ الأَوَّلِ. قَالَ:"فَمَا غَيَّرَكَ، وقَدْ كُنتَ حَسَنَ الهَيئةِ؟ "قَالَ: مَا أَكلتُ طَعَاماً مُنْذُ فَارقْتُكَ إِلاَّ بلَيْلٍ. فَقَال رَسُولُ اللَّهِ صَلّى اللهُ عَلَيْهِ وسَلَّم:"عَذّبْتَ نَفسَكَ،"ثُمَّ قَالَ:"صُمْ شَهرَ الصَّبرِ، وَيَوماً مِنْ كلِّ شَهر"قَالَ: زِدْني، فإِنَّ بِي قوَّةً، قَالَ:"صُمْ يَوميْنِ"قَالَ: زِدْني، قَالَ:"صُمْ ثلاثَةَ أَيَّامٍ"قالَ: زِدْني. قَالَ: صُمْ مِنَ الحُرُمِ وَاتْرُكْ، صُمْ مِنَ الحرُم وَاترُكْ، صُمْ مِنَ الحرُمِ وَاتْرُكُ"وقالَ بِأَصَابِعِهِ الثَّلاثِ فَضَمَّهَا، ثُمَّ أَرْسَلَهَا. رواه أَبُو داود.
وَ"شهرُ الصَّبرِ": رَمضانُ.
1248. Dari Mujibah al-Bahiliyyah, dari ayahnya atau pamannya, bahwa dia pernah datang menghadap Rasulullah ﷺ. Setelah pulang, dia kembali menghadap pada tahun berikutnya, sedang keadaannya telah berubah. Di hadapan Rasulullah dia bertanya: "Wahai Rasulullah! Tidakkah engkau mengenalku? Beliau pun bertanya: "Siapa kamu?" Dia menjawab: "Saya al-Bahili yang datang kepada engkau tahun lalu." Beliau bertanya: "Apa yang membuatmu berubah, padahal dulu kamu tampan?" Jawabnya: "Sejak sepulang dari menemui engkau, aku hanya makan di malam hari." Maka Rasulullah bersabda: "Kamu telah menyiksa dirimu!"
Kemudian, beliau bersabda: "Berpuasalah pada bulan sabar (Ramadhan) dan sehari setiap bulan." Al-Bahili berkata: "Tambahkan untukku karena aku mempunyai kemampuan." Beliau bersabda: "Berpuasalah dua hari." Al-Bahili berkata: "Tambahkan lagi untukku." Beliau bersabda: "Berpuasalah tiga hari." Dia berkata lagi: "Tambahkan lagi." Beliau bersabda: "Berpuasalah di sebagian bulan-bulan Haram lalu tinggalkanlah; berpuasalah di sebagian bulan Haram lalu tinggalkanlah; berpuasalah di sebagian bulan-bulan Haram lalu tinggalkanlah." Beliau pun memberi isyarat dengan tiga jarinya lalu menggenggamnya. Setelah itu, beliau membukanya. (HR. Abu Dawud)
Yang dimaksud bulan kesabaran adalah bulan Ramadhan.