بِسْـمِ اللَّهِ الرحمن الرحيم
📚┃Materi : Syarah Kitab Riyadush Shalihin. Hadits: https://shamela.ws/
🎙┃ Pemateri : Ustadz Abu Nafi' Sukadi, hafizhahullahu Ta'ala.
🗓┃ Hari, Tanggal : Jumat [Sebelum Maghrib], 28 November 2025 M / 7 Jumadil Akhir 1447 H
🕌┃Tempat : Masjid AL-Qomar - Jl. Slamet Riyadi no. 414 A, Purwosari Solo
[كتاب الجهاد] ٢٣٤- باب فضل الجهاد
٣٢/١٣١٦- وعنه قَالَ: جاءَ ناسٌ إِلَى النَّبيِّ صَلّى اللهُ عَلَيْهِ وسَلَّم أنِ ابْعث معنَا رِجَالاً يُعَلِّمونَا القُرآنَ والسُّنَّةَ، فَبعثَ إلَيْهِم سبعِينَ رَجُلاً مِنَ الأنْصارِ يُقَالُ لهُمُ: القُرَّاءُ، فيهِم خَالي حرَامٌ، يقرؤُون القُرآنَ، ويتَدَارسُونَهُ باللَّيْلِ يتعلَّمُونَ، وكانُوا بالنَّهار يجيئُونَ بالماءِ، فَيَضعونهُ في المسجِدِ، ويحْتَطِبُون فَيبيعُونه، ويَشْتَرُونَ بِهِ الطَّعام لأهلِ الصُّفَّةِ ولِلفُقراءِ، فبعثَهم النَّبيُّ صَلّى اللهُ عَلَيْهِ وسَلَّم، فَعَرَضُوا لَهُمْ فقتلُوهُم قَبْلَ أنْ يبلُغُوا المكانَ، فقَالُوا: اللَّهُمَّ بلِّغ عنَّا نَبيَّنَا أَنَّا قَد لَقِينَاكَ فَرضِينَا عنْكَ وَرَضِيتَ عَنا، وأَتى رجُلٌ حَراماً خالَ أنَسٍ مِنْ خَلْفِهِ، فَطعنَهُ بِرُمحٍ حَتَّى أنْفَذهُ، فَقَال حرامٌ: فُزْتُ وربِّ الكَعْبةِ، فَقَالَ رسولُ اللَّه صَلّى اللهُ عَلَيْهِ وسَلَّم: " إنَّ إخْوانَكم قَد قُتِلُوا وَإنَّهُمْ قالُوا: اللَّهُمَّ بلِّغ عنَّا نَبِيَّنَا أَنَّا قَد لَقِيناكَ فَرضِينَا عنكَ ورضِيتَ عَنَّا" متفقٌ عَلَيْهِ، وهذا لفظ مسلم.
1316. Dari Anas Radhiyallahu’anhu, dia bercerita bahwa ada beberapa orang datang kepada Nabi ﷺ lalu berkata: “Utuslah bersama kami beberapa orang laki-laki untuk mengajar kami al-Qur'an dan as-Sunnah.” Maka beliau mengutus tujuh puluh orang laki-laki Anshar. Mereka disebut al Qurra (karena mereka para huffazh).
Di antara mereka adalah Haram (bin Milhan), pamanku. Mereka memang ahli membaca al-Qur'an, bertadarus di malam hari dan belajar. Di siang hari mereka mengangkut air ke masjid (untuk keperluan bersuci orang banyak). Mereka juga mencari kayu bakar lantas menjualnya. Dengan harga kayu bakar itu mereka membeli makanan untuk ahli Shuffah dan kaum fakir miskin. Mereka itulah yang dikirim Nabi ﷺ.
Selengkapnya: Riyadush Shalihin Bab-234 | Hadits#1316-1320 | Keutamaan Jihad
بِسْـمِ اللَّهِ الرحمن الرحيم
📚┃Materi : Kitab Adabul Mufrad | Hadits: https://shamela.ws
🎙┃ Pemateri : Ustadz Yunan Hilmi, Lc Hafizhahullah (Pengajar Ilmu Syar'i Pondok Pesantren Imam Bukhori)
🗓┃ Hari/ Tanggal : Senin, 24 November 2025 M / 3 Jumadil Akhir 1447 H
🕌┃Tempat : Masjid Al-Ikhlas - Adi Sucipto Jajar Solo.
📖┃Daftar Isi:
٢٧٦ - بَابُ رَفْعِ الْأَيْدِي فِي الدُّعَاءِ
615. Abu Ma'mar mengabarkan kepada kami, ia Warits mengabarkan kepada kami, ia berkata, Shuhaib mengabarkan kepada kami:
عَنْ أَنَسِ بْنِ مَالِكٍ قَالَ: كَانَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَتَعَوَّذُ يَقُولُ: «اللَّهُمَّ إِنِّي أَعُوذُ بِكَ مِنَ الْكَسَلِ، وَأَعُوذُ بِكَ مِنَ الْجُبْنِ، وَأَعُوذُ بِكَ مِنَ الْهَرَمِ، وَأَعُوذُ بِكَ مِنَ الْبُخْلِ» صحيح
Dari Anas bin Malik, ia berkata, "Rasulullah ﷺ berdoa memohon perlindungan (kepada Allah), beliau mengucapkan, "Allaahumma innii a'uudzubika minal kasali, wa a'uudzubika minal jubni, wa a'uudzubika minal harami wa a'uudzubika minal bukhli." (Ya Allah, aku berlindung kepada-Mu dari sifat malas, aku berlindung kepadamu dari rasa takut, aku berlindung kepada-Mu dari ketuarentaan (kepikunan) dan aku berlindung kepada-Mu dari sifat bakhil)."
بِسْـمِ اللَّهِ الرحمن الرحيم
📚┃Materi : Syarah Kitab Riyadush Shalihin. Hadits: https://shamela.ws/
🎙┃ Pemateri : Ustadz Abu Nafi' Sukadi, hafizhahullahu Ta'ala.
🗓┃ Hari, Tanggal : Jumat [Sebelum Maghrib], 21 November 2025 M / 30 Jumadil Awal 1447
🕌┃Tempat : Masjid AL-Qomar - Jl. Slamet Riyadi no. 414 A, Purwosari Solo
[كتاب الجهاد] ٢٣٤- باب فضل الجهاد
٢٣/١٣٠٧-وَعَنْ أَبي أُمامة، رضي اللَّه عنْهُ قَالَ: قالَ رسُولُ اللَّهِ صَلّى اللهُ عَلَيْهِ وسَلَّم: "أفْضَلُ الصَّدَقات ظِلُّ فُسْطَاطٍ في سَبِيلِ اللَّه ومَنِيحةُ خادمٍ في سَبِيلِ اللهِ أَوْ طَروقهُ فحلٍ في سَبِيلِ اللَّه "رواه الترمذي وقال: حديث حسن صحيح.
1307. Dari Abu Umamah Radhiyallahu’anhu, ia berkata bahwa Rasulullah ﷺ bersabda: “Sedekah yang paling utama adalah memberi naungan tenda fi sabilillah, menghibahkan seorang pelayan fi sabilillah atau meminjamkan unta betina untuk dikawinkan pejantannya fi sabilillah”.
Hasan li ghairih. Diriwayatkan oleh at-Tirmidzi (1627), at-Thabrani (7916) melalui jalur Yazid bin Harun, al-Walid bin Jamil mengabarkan kepada kami, dari al-Qasim Abu Abdurrahman, dari dia dengan lafazh ini.
Saya (penulis) berkata: “Ini sebuah sanad yang dapat dinyatakan hasan. Sebab, al-Walid bin Jamil haditsnya lebih mendekati derajat hasan.”
Hadits ini mempunyai jalur lain dari Ubaidillah bin Zahr, dari Ali bin Yazid, dari al-Qasim, dari dia dengan hadits ini. Diriwayatkan oleh Ahmad (V/269-270). Ubaidilah mendapatkan di dalam kitab ayahnya dengan tulisan tangan.
Saya (penulis) berkata: “Penyandaran sanad pada hadits ini sangat lemah. Sebab, Ali al Alhani adalah seorang perawi yang dinilai matruk (ditinggalkan riwayatnya), sehingga haditsnya tidak dapat dijadikan sebagai penguat.”
Hadits ini juga diriwayatkan dari Musnad Adi bin Hatim sebagaimana yang disebutkan dalam riwayat at-Tirmidzi (1626), dan ath-Thabrani (XVII/255) melalui jalur Mu'awiyah bin Shalih, dari Kasir bin al Harits, dari al-Qasim bin Abdurrahman, dari Adi bin Hatim (selanjutnya dia menyebutkan hadits ini).
Saya (penulis) berkata: “Penyandaran sanadnya lemah. Sebab, setelah diteliti, ternyata Katsir itu adalah seorang perawi yang dinilai maqbul, minimal layyin.”
Atas dasar sejumlah jalur-jalur tersebut, maka status hadits ini naik menjadi hasan, dengan jalur pertama dari hadits Abu Umamah Radhiyallahu’anhu dan hadits penguatnya dari Adi bin Hatim. Wallahu a'lam.
*****
٢٤/١٣٠٨- وعنْ أنسٍ، رضي اللَّه عنْه، أنَّ فَتىً مِن أسْلَمَ قَالَ: يَا رَسُول اللَّهِ إنِّي أُريد الغَزْو ولَيْس معِى مَا أتَجهَّزُ بِهِ، قَالَ:"ائتِ فُلاناً، فَإنَّه قَد كانَ تَجهَّزَ فَمَرِضَ" فَأتَاهُ فَقَال: إنًَّ رسولَ اللَّهِ صَلّى اللهُ عَلَيْهِ وسَلَّم يُقْرِئَكَ السَّلامَ ويقولُ: أعطِني الَّذِي تَجهَّزتَ بِهِ، قَالَ: يَا فُلانَةُ، أعْطِيهِ، الَّذِي كُنْتُ تَجهَّزْتُ بِهِ، وَلاَ تَحْبِسي عِنْهُ شَيْئاً، فوَاللَّهِ لاَ تَحْبِسي مِنْه شَيْئاً فَيُبارَكَ لَكِ فِيهِ. رواه مسلمٌ.
1308. Dari Anas Radhiyallahu’anhu, bahwasanya ada seorang pemuda dari suku Aslam berkata: “Wahai, Rasulullah, sesungguhnya saya ingin ikut berperang, tetapi saya tidak mempunyai persiapan perang.” Rasulullah ﷺ bersabda: “Datangilah si Fulan. Sesungguhnya persiapannya telah lengkap, namun dia sakit.”
Setelah didatanginya, pemuda ini berkata: “Sesungguhnya Rasulullah ﷺ mengucapkan salam untuk Anda.” Selanjutnya, dia berkata: “Berikanlah kepadaku perlengkapan perang yang telah Anda persiapkan.”
Orang itu lantas berkata (kepada istrinya): “Wahai Fulanah, berikanlah perlengkapan perang yang telah aku persiapkan itu kepadanya, jangan biarkan ada sedikit pun yang tertinggal. Demi Allah, janganlah sekali-kali engkau menyisakan sedikit pun, maka Allah pasti akan memberkatimu karenanya.”
Pengesahan hadits dan penjelasannya telah diberikan pada bahasan hadits nomor (176) dalam Bab (20): “Memberi Petunjuk kepada Kebaikan dan Mengajak kepada Kebenaran atau Kesesatan”.
*****
٢٥/١٣٠٩- وعن أَبي سَعيدٍ الخُدْرِيِّ، رضي اللَّهُ عنهُ، أنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلّى اللهُ عَلَيْهِ وسَلَّم بَعثَ إِلَى بَني لِحيانَ، فَقَالَ: "لِيَنْبَعِثْ مِنْ كُلِّ رجُلَيْنِ أحدَهُما، والأَجْرُ بينَهُما" رواهُ مسلمٌ.
وفي روايةٍ لهُ:"لِيخْرُجْ مِنْ كُلِّ رَجُلَيْنِ رجُلٌ"ثُمَّ قَالَ لِلقاعِدِ: " أَيُّكُمْ خَلَفَ الخَارِجَ في أَهْلِهِ ومالِهِ بخَيْرٍ كَانَ لهُ مِثْلُ نِصْفِ أَجرِ الخارِجِ".
1309. Dari Abi Sa'id Al-Khudri Radhiyallahu’anhu, bahwasanya Rasulullah ﷺ pernah mengirim pasukan ke Bani Lahyan lantas bersabda: “Hendaklah setiap dua orang, salah seorang di antara mereka berangkat untuk berperang. Dan pahalanya (dibagi) di antara keduanya.” (HR. Muslim)
Dalam riwayat Muslim: “Hendaklah pergi berperang dari setiap dua orang satu orang Saja.” Kemudian, beliau bersabda kepada yang tidak ikut berperang: “Siapa pun di antara kamu yang mengurus dengan baik keluarga dan harta tentara yang ditinggalkan berperang, maka baginya seperti separuh pahala dari yang pergi berperang.”
Hadits ini diriwayatkan oleh Muslim (1896). Riwayat Muslim yang kedua dengan nomor (1896) dan (138).
*****
٢٦/١٣١٠- وعنِ البراءِ، رضي اللَّه عَنْهُ، قَالَ: أتَى النبيَّ صَلّى اللهُ عَلَيْهِ وسَلَّم، رجلٌ مقنَّعٌ بِالحدِيدِ، فَقال: يَا رَسُول اللَّهِ أُقَاتِلُ أوْ أُسْلِمُ؟ فقَال: " أسْلِمْ، ثُمَّ قاتِلْ"فَأسْلَم، ثُمَّ قَاتَلَ فَقُتِلَ، فقَال رَسُول اللَّه صَلّى اللهُ عَلَيْهِ وسَلَّم:"عمِل قَلِيلاً وَأُجِر كَثيراً". متفقٌ عليهِ، وهذا لفظُ البخاري.
1310. Dari al-Bara Radhiyallahu’anhu, dia berkata: “Pernah seorang laki laki bertopeng besi datang kepada Nabi ﷺ, lalu berkata: “Wahai, Rasulullah, apakah saya berperang lebih dahulu ataukah masuk Islam lebih dahulu? Beliau menjawab: “Islam dahulu lalu berperang.” Maka dia memeluk Islam lebih dahulu, kemudian berperang sampai gugur. Selanjutnya, Rasulullah ﷺ bersabda: “Walaupun baru beramal sedikit, dia telah memperoleh pahala yang banyak.” (Muttafaq 'alaih. Hadits ini lafazh al-Bukhari.)
Hadits ini diriwayatkan oleh Imam Al-Bukhari (VI/24—Fathul Bari) dan Muslim (1900).
1. Dibolehkan memakai baju besi dan tameng pelindung yang dapat melindungi diri dari serangan musuh. Hal tersebut tidak termasuk menghindari kecintaan untuk mendapatkan pahala mati syahid.
2. Barangsiapa tidak memeluk Islam, namun ia melakukan suatu amal yang lahiriyahnya yang baik lalu meninggal (sebelum masuk Islam), maka perbuatan tersebut tidak mendapatkan pahala.
3. Islam didahulukan daripada membela kaum Muslimin.
4. Tidak boleh meminta bantuan kaum musyrikin dalam peperangan.
5. Allah ﷻ memandang hati para hamba-Nya dan kesetiaan mereka kepada Nya, tidak melihat bentuk mereka.
6. Amal sedikit terkadang melebihi amal yang banyak.
*****
٢٧/١٣١١- وعَنْ أنَسٍ، رضي اللَّه عنْهُ، أنَّ النَّبيِّ صَلّى اللهُ عَلَيْهِ وسَلَّم قَالَ: "مَا أَحدٌ يدْخُلُ الجنَّة يُحِبُّ أنْ يرْجِعَ إِلَى الدُّنْيَا ولَه مَا عَلَى الأرْضِ منْ شَيءٍ إلاَّ الشَّهيدُ، يتمَنَّى أنْ يَرْجِع إِلَى الدُّنْيَا، فَيُقْتَلَ عشْرَ مَرَّاتٍ، لِما يَرَى مِنَ الكرامةِ".
وفي روايةٍ: "لِمَا يرَى مِنْ فَضْلِ الشَّهَادَةِ ". مُتفقٌ عليهِ.
1311. Dari Anas Radhiyallahu’anhu, bahwasanya Nabi ﷺ bersabda: “Tidak satu pun orang yang masuk Surga lalu ingin kembali ke dunia, padahal seluruh isi bumi telah diberikan kepadanya, kecuali orang yang mati syahid. Dia berharap untuk kembali ke dunia kemudian gugur sepuluh kali (di medan perang) karena mengetahui betapa mulianya orang yang mati syahid.”
Dalam suatu riwayat: “... Karena dia mengetahui betapa besarnya keutamaan orang mati syahid.” (Muttafaq 'alaih)
Hadits ini diriwayatkan oleh al Bukhari (VI/32—Fathul Bari), dan Muslim (1877) (109). Riwayat Muslim yang kedua pada nomor (1877).
Maksud hadits ini telah dijelaskan pada hadits Abu Hurairah radhiyallahu’anhu dengan nomor hadits (1294) Lihat di sini...
*****
٢٨/١٣١٢- وعَنْ عبدِ اللَّهِ بنِ عَمرو بنِ العاص، رضي اللَّه عنْهما، أنَّ رسُول اللَّه صَلّى اللهُ عَلَيْهِ وسَلَّم قَالَ: "يغْفِرُ اللَّه للشَّهيدِ كُلَّ شَيْئٍ إلاَّ الدَّيْنَ" رواه مسلمٌ.
وفي روايةٍ له: "القَتْلُ في سَبِيلِ اللَّهِ يُكفِّرُ كُلَّ شَيءٍ إلاَّ الدَّيْن".
1312. Dari Abdullah bin Amr bin al-Ash , bahwasanya Rasulullah ﷺ bersabda: "Allah ﷻ mengampuni semua dosa orang yang mati syahid kecuali utang." (HR. Muslim)
Dalam riwayat Muslim disebutkan: "Gugur fi sabilillah menebus segala sesuatu kecuali utang."
Hadits ini diriwayatkan oleh Muslim (1886) (119). Riwayat Muslim yang kedua dengan nomor (1886) dan (120).
Kandungan dan maksud hadits ini telah dijelaskan dalam hadits Abu Qatadah al-Harits bin Rib'i dengan nomor (217) dalam Bab (26): "Larangan Berbuat Zhalim dan Perintah Mengembalikan
Hak Orang yang Dizhalimi." :
******
٢٩/ ١٣١٣- وعَنْ أَبي قتَادَةَ، رضي اللَّه عَنْه، أنَّ رَسُول اللَّهِ صَلّى اللهُ عَلَيْهِ وسَلَّم قَامَ فيهمْ فَذَكَرَ أنَّ الجِهادَ في سبِيلِ اللَّهِ، وَالإيمانَ بِاللَّهِ، أَفْضَلُ الأَعْمَال، فَقَامَ رجُلٌ، فَقَال: يَا رَسُول اللَّهِ أَرأَيْتَ إنْ قُتِلْتُ في سبيلِ اللَّهِ أتُكَفَّرُ عنِّي خَطاياي؟ فَقالَ لَهُ رَسُولُ اللَّهِ صَلّى اللهُ عَلَيْهِ وسَلَّم:"نعمْ إنْ قُتِلت في سبيلِ اللَّهِ وَأَنْتَ صابِرٌ، مُحْتسِبٌ مُقبلٌ غيْرُ مُدْبِرٍ"ثُمَّ قَال رسُولُ اللَّه صَلّى اللهُ عَلَيْهِ وسَلَّم:"كَيْفَ قُلْتَ؟ "قَالَ: أَرأَيْتَ إنْ قُتِلْتُ في سَبيلِ اللَّهِ أَتُكَفَّرُ عنِّي خَطَايَايَ؟ فَقَالَ رسُولُ اللَّهِ صَلّى اللهُ عَلَيْهِ وسَلَّم:"نَعمْ وأَنْتَ صابِرٌ مُحْتَسِبٌ، مُقْبلٌ غَيْرُ مُدْبرٍ، إلاَّ الدَّيْنَ، فَإنَّ جِبْرِيلَ عليه السلامُ قَالَ لي ذلكَ". رواهُ مسلمٌ.
1313. Dari Abu Qatadah Radhiyallahu’anhu, bahwasanya Rasulullah ﷺ pernah berdiri di tengah-tengah Sahabat lalu memberitahu kepada mereka bahwa jihad fi sabilillah dan beriman kepada Allah adalah amal yang paling utama. Kemudian, ada seorang laki-laki berdiri dan berkata: "Wahai, Rasulullah, bagaimanakah menurut engkau jikalau saya gugur fi sabilillah? Apaķah dapat menggugurkan dosa-dosaku?" Rasulullah bersabda kepadanya: "Ya, jika kamu gugur fi sabilillah sementara kamu sabar, ikhlas karena Allah, serta tabah, dan tidak mundur menghadapi musuh." Selanjutnya, Rasulullah bertanya lagi: "Apa pertanyaanmu tadi?" Orang itu pun mengulangi pertanyaannya: "Bagaimanakah menurut engkau jikalau saya gugur fi sabilillah? Apakah dapat menggugurkan dosa-dosaku?" Rasulullah bersabda kepadanya: "Ya, jika kamu gugur fi sabilillah sementara kamu sabar, ikhlas karena Allah, tabah dan tidak mundur menghadapi musuh, kecuali kamu memiliki utang. Begitulah kata Jibril kepadaku."
Pengesahan hadits dan penjelasannya diberikan pada pembahasan hadits nomor (217), dalam Bab: "Larangan Berbuat Zhalim dan Perintah Mengembalikan Hak Orang yang Dizhalimi".
*****
٣٠/١٣١٤- وعَنْ جابرٍ رضي اللَّه عَنْهُ، قالَ: قالَ رَجُلٌ: أيْنَ أنَا يَا رسُولَ اللَّهِ إنْ قُتِلتُ؟ قَالَ:"في الجَنَّةِ". فَألْقَى تَمَرَاتٍ كُنَّ في يَدِهِ، ثُمَّ قاتَلَ حتَّى قُتِلَ، رواهُ مسلم
1314. Dari Jabir Radhiyallahu’anhu, dia menuturkan: "Seorang laki-laki pernah berkata: 'Di manakah aku, wahai Rasulullah?' Beliau lalu menjawab: 'Di Surga.' Maka orang itu melemparkan beberapa butir kurma yang dipegangnya, kemudian berperang sampai dia gugur." (HR. Muslim)
Hadits ini diriwayatkan oleh al-Bukhari (VII/354-Fathul Bâri) dan Muslim (no. 1899).
******
٣١/١٣١٥- وعنْ أنَسٍ رضي اللَّه عَنْهُ، قالَ انْطَلقَ رَسُولُ اللَّهِ صَلّى اللهُ عَلَيْهِ وسَلَّم وَأَصْحَابُهُ حَتَّى سَبَقُوا المشْركِينَ إِلَى بَدرٍ، وَجَاءَ المُشرِكونَ، فقالَ رسُولُ اللَّهِ صَلّى اللهُ عَلَيْهِ وسَلَّم: "لاَ يَقْدمنَّ أحَدٌ مِنْكُمْ إِلَى شيءٍ حَتَّى أكُونَ أنَا دُونَهُ" فَدَنَا المُشرِكونَ، فقَال رسُول اللَّه صَلّى اللهُ عَلَيْهِ وسَلَّم: "قُومُوا إلى جَنَّةٍ عَرْضُهَا السَّمواتُ وَالأَرْضُ "قَالَ: يَقولُ عُمَيْرُ بنُ الحُمَامِ الأنْصَارِيُّ رضي اللَّه عَنْهُ: يَا رسولَ اللَّه جَنَّةٌ عَرْضُهَا السَّمواتُ والأرضُ؟ قالَ:"نَعم"قالَ: بَخٍ بَخٍ، فقالًَ رَسُولُ اللَّه صَلّى اللهُ عَلَيْهِ وسَلَّم:"مَا يَحْمِلُكَ عَلَى قَولِكَ بَخٍ بخٍ؟ "قالَ لاَ وَاللَّهِ يَا رسُول اللَّه إلاَّ رَجاءَ أَنْ أكُونَ مِنْ أهْلِها، قَالَ:"فَإنَّكَ مِنْ أهْلِهَا"فَأخْرج تَمَرَاتٍ مِنْ قَرَنِهِ، فَجَعَل يَأْكُلُ منْهُنَّ، ثُمَّ قَال لَئِنْ أنَا حَييتُ حَتَّى آكُل تَمَراتي هذِهِ إنَّهَا لحَيَاةٌ طَويلَةٌ، فَرَمَى بمَا كَانَ مَعَهُ مَنَ التَّمْرِ. ثُمَّ قَاتَلَهُمْ حَتَّى قُتِلَ. رواهُ مسلمٌ.
"القرَنَ"بفتح القاف والراءِ: هو جُعْبَةُ النشَّابِ
1315. Dari Anas Radhiyallahu’anhu, dia berkata: "Rasulullah dan Para Sahabat beliau berangkat hingga tiba di Badar lebih dahulu daripada kaum musyrikin. Setelah kaum musyrikin tiba, Rasulullah berpesan: 'Jangan sekali-kali seseorang di antara kamu bertindak sebelum adanya komando dariku.' Ketika kaum musyrikin mendekat, Rasulullah berseru: 'Majulah kamu ke Surga yang lebarnya selebar tujuh langit dan bumi.'
Umair bin al-Humam al-Anshari Radhiyallahu’anhu bertanya: 'Wahai Rasulullah, lebarnya Surga selebar tujuh langit dan bumi?' Beliau bersabda: 'Ya.' Umair berkata: 'Wah ..! Wah ..! ' Maka Rasulullah bersabda: 'Apa yang membuatmu berkata Wah ..! Wah ..? ' Jawabnya: 'Wahai, Rasulullah, tidak lain karena saya berharap menjadi bagian dari penghuni Surga itu.' Beliau bersabda: 'Kamu adalah bagian dari penghuni Surga.'
Kemudian Umair mengeluarkan beberapa butir kurma dari kantong perbekalannya. Setelah dia memakan sebagiannya, dia berkata: 'Sungguh, jika saja aku masih hidup sampai kurma-kurmaku ini habis kumakan, maka hidupku masih lama sekali!' Dilemparkanlah sisa kurma yang dipegangnya, lalu dia maju bertempur menyerang musuh sampai gugur."" (HR. Muslim)
Hadits ini diriwayatkan oleh Muslim (1901).
•┈┈┈┈┈┈•❀❁✿❁❀•┈┈┈┈┈•
اللَّهُمَّ إِنِّي أَعُوذُ بِكَ أَنْ أُشْرِكَ بِكَ وَأَنَا أَعْلَمُ ، وَأَسْتَغْفِرُكَ لِمَا لا أَعْلَمُ
“Ya Allah, aku meminta pada-Mu agar dilindungi dari perbuatan syirik yang kuketahui dan aku memohon ampun pada-Mu dari dosa syirik yang tidak kuketahui”.
وبالله التوفيق وصلى الله على نبينا محمد وعلى آله وصحبه وسلم
بِسْـمِ اللَّهِ الرحمن الرحيم
📚┃Materi : Kitab Adabul Mufrad | Hadits: https://shamela.ws
🎙┃ Pemateri : Ustadz Yunan Hilmi, Lc Hafizhahullah (Pengajar Ilmu Syar'i Pondok Pesantren Imam Bukhori)
🗓┃ Hari/ Tanggal : Senin, 17 November 2025 M / 26 Jumadil Awal 1447 H
🕌┃Tempat : Masjid Al-Ikhlas - Adi Sucipto Jajar Solo.
📖┃Daftar Isi:
٢٧٥ - بَابُ لِيَعْزِمِ الدُّعَاءَ، فَإِنَّ اللَّهَ لَا مُكْرِهَ لَهُ
607. Muhammad bin 'ubaidillah mengabarkan kepada kami, ia berkata, Abdul 'Aziz bin Abi Hazim mengabarkan kepada kami dari Al-Ala', dari ayahnya:
٦٠٧ - عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ، أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ: " إِذَا دَعَا أَحَدُكُمْ فَلَا يَقُولُ: إِنْ شِئْتَ، وَلْيَعْزِمِ الْمَسْأَلَةَ، وَلْيُعَظِّمِ الرَّغْبَةَ، فَإِنَّ اللَّهَ لَا يَعْظُمُ عَلَيْهِ شَيْءٌ أَعْطَاهُ " صحيح
Dari Abu Hurairah, ia berkata, "Rasulullah ﷺ bersabda, 'Jika salah seorang dari karian berdo'a, janganlah ia mengucapkan, 'Jika Engkau menghendaki.' Namun hendaklah ia bersungguh-sungguh dalam meminta dan memperbesar harapan, karena sesungguhnya Allah tidak mengganggap besar terhadap sesuatu yang diberikan-NYa."