بِسْـمِ اللَّهِ الرحمن الرحيم
📚┃ Materi : Sirah Nabawiyah - Perang Mu'tah [Kitab "Arrahiq Al Makhtum" - Syaikh Syafiyur Rahman Al Mubaraktury رحمه الله تعالى]
🎙┃ Pemateri : Ustadz Iqbal Muammar hafizhahullah.
🗓┃ Hari/Tanggal : Ahad, 16 November 2025 M / 25 Rabi’ul Awal 1447 H
🕌┃ Tempat : Masjid Al-Ikhlas - Safira Residence Singopuran
Ustadz mengawali kajian dengan mengingatkan kita untuk selalu bersyukur atas nikmat yang telah Allah Ta’ala berikan, baik yang disadari atau tidak, yang nampak atau tersembunyi, hingga diberi kesempatan untuk shalat subuh berjama'ah dan menuntut ilmu.
Waktu subuh adalah waktu yang diberkahi, hingga Nabi ﷺ selalu mengirimkan pasukan di waktu pagi. Allah ﷻ berfirman dalam Surat al-‘Adiyat 1-3:
وَٱلْعَٰدِيَٰتِ ضَبْحًا. فَٱلْمُورِيَٰتِ قَدْحًا. فَٱلْمُغِيرَٰتِ صُبْحًا
Demi kuda perang yang berlari kencang dengan terendah-engah, Dan kuda yang mencetuskan api dengan pukulan (kuku kakinya), Dan kuda yang menyerang dengan tiba-tiba di waktu pagi,
Allah bersumpah dengan tiga sumpah: dengan kuda yang lari sambil bersuara karena berlari begitu cepat; dengan kuda yang mengeluarkan percikan api dari kakinya yang menghentak bebatuan; dan dengan kuda yang menyerang musuh pada pagi hari sehingga menerbangkan debu-debu di daerah musuh karena berlari sangat kencang, sehingga kuda itu membawa penuggangnya ke tengah kumpulan para musuh, sehingga dia benar-benar di dalam medan perang.
بِسْـمِ اللَّهِ الرحمن الرحيم
📚┃ Materi : Sirah Nabawiyah - Perang Mu'tah [Kitab "Arrahiq Al Makhtum" - Syaikh Syafiyur Rahman Al Mubaraktury رحمه الله تعالى]
🎙┃ Pemateri : Ustadz Iqbal Muammar hafizhahullah.
🗓┃ Hari/Tanggal : Sabtu, 8 November 2025 M / 17 Rabi’ul Awal 1447 H
🕌┃ Tempat : Masjid Al-Ikhlas - Safira Residence Singopuran
Ustadz mengawali kajian dengan mengingatkan kita untuk selalu bersyukur atas nikmat yang telah Allah Ta’ala berikan, baik yang disadari atau tidak, yang nampak atau tersembunyi, hingga diberi kesempatan untuk shalat subuh berjama'ah dan menuntut ilmu.
Setelah menyelesaikan beberapa kisah perang Nabi ﷺ, kita lanjutkan dengan Ghazwah Mu'tah.
Perang Mu'tah adalah salah satu perang penting yang menunjukkan:
Padahal perintah Perang dimulai pada 2H (Waddan dan Badar) dan berakhir tahun 10H (perang tabuk) dimana dimulai setelah berada di Madinah, maka dakwah di Mekah selama 13 tahun dilalui tanpa peperangan. Dan musuh Islam sejatinya hanya Kafir Quraisy Mekah, Yahudi dan Romawi.
بِسْـمِ اللَّهِ الرحمن الرحيم
📚┃ Materi : Sirah Nabawiyah - Perang Khaibar [Kitab "Arrohiq Al Makhtum" - Syaikh Syafiyur Rahman Al Mubaraktury رحمه الله تعالى]
🎙┃ Pemateri : Ustadz Iqbal Muammar hafizhahullah.
🗓┃ Hari, Tanggal : Ahad , 19 Oktober 2025 M / 27 Rabi’ul akhir 1447
🕌┃ Tempat : Masjid Al-Ikhlas - Safira Residence Singopuran
Ustadz mengawali kajian dengan mengingatkan kita untuk selalu bersyukur atas nikmat yang telah Allah Ta’ala berikan, baik yang disadari atau tidak, yang nampak atau tersembunyi, hingga diberi kesempatan untuk shalat subuh berjama'ah dan menuntut ilmu.
Melanjutkan pembahasan Shirah Nabi ﷺ setelah perjanjian Hudaibiyah. Telah dijelaskan: Pada perjanjian Hudaibiyah, tidak terjadi perang. Perjanjian Hudaibiyah adalah kesepakatan damai yang terjadi antara kaum Muslimin yang dipimpin oleh Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam dan kaum Quraisy Mekkah pada tahun 6 Hijriah (628 M). Perjanjian ini terjadi setelah kaum Muslimin dari Madinah melakukan perjalanan menuju Mekkah dengan niat untuk menunaikan ibadah umrah, namun mereka dicegah oleh kaum Quraisy.