Berikut Playlist Kajian Kitab Syarah 'Aqidah Ahlus Sunnah Wal Jama'ah Ustadz Yazid bin Abdul Qadir Jawas Hafidzahullah
Ceramah: Manhaj Dakwah Ahlus Sunnah Wal Jama'ah (Bagian ke-1) - (Ustadz Yazid 'Abdul Qadir Jawas)
09.08.2017
Alhamdulillah dapat kita simak kembali lanjutan pembahasan dari buku Syarah Aqidah Ahlus Sunnah Wal Jama'ah karya Ustadz Yazid Abdul Qadir Jawas. Ceramah agama berikut adalah yang disampaikan pada Sabtu pagi, 17 Sya'ban 1438 / 13 Mei 2017, 05:30-07:00 WIB, pukul 05:30-07:00 WIB di Masjid Nurut Tauhid, Perumahan Griya Nuraida, Cimahpar, Bogor, di mana pada kesempatan ilmiah ini dibahas Poin ke-82 tentang "Manhaj Dakwah Ahlus Sunnah Wal Jama'ah (Bagian ke-1)" dan ditayangkan live di Rodja TV.
Rekaman audio: Belum disiapkan
Rodja.TV:
http://rodja.tv/6177
Ceramah: Manhaj Dakwah Ahlus Sunnah Wal Jama'ah (Bagian ke-3) - (Ustadz Yazid 'Abdul Qadir Jawas)
13.09.2017
Alhamdulillah, rekaman kajian ini adalah dokumentasi dari kegiatan tabligh akbar dengan pembahasan buku Syarah Aqidah Ahlus Sunnah Wal Jama'ah yang disampaikan langsung oleh sang penulis buku, Ustadz Yazid Abdul Qadir Jawas. Ceramah ini tayang live di Rodja TV pada Sabtu pagi, 14 Syawwal 1438 / 8 Juli 2017, 05:30-07:00 WIB yang disiarkan dari Masjid Nurut Tauhid, Perumahan Griya Nuraida, Cimahpar, Bogor.
Rekaman audio: Belum disiapkan
Rodja.TV:
http://rodja.tv/6447
Ceramah: Keutamaan Dakwah Tauhid (Ustadz Yazid 'Abdul Qadir Jawas)
30.12.2017
Berikut adalah kajian dari buku Syarah Aqidah Ahlus Sunnah Wal Jama’ah, di mana telah sampai kepada bab baru, yaitu Poin ke-83 tentang "Keutamaan Dakwah Tauhid". Tabligh akbar ini disampaikan langsung oleh sang penulis buku, Ustadz Yazid Abdul Qadir Jawas hafidzahullah pada Sabtu pagi, 21 Syawwal 1438 / 15 Juli 2017, pukul 05:30-07:00 WIB dan disiarkan oleh Rodja TV dari Masjid Nurut Tauhid, Perumahan Griya Nuraida, Cimahpar, Bogor.
Rekaman audio:
http://www.radiorodja.com/?p=28342
Rodja.TV:
http://rodja.tv/6941
Ceramah: Syarat dan Kaidah dalam Dakwah (Ustadz Yazid 'Abdul Qadir Jawas)
31.12.2017
Pada Sabtu pagi, 5 Dzulqa'dah 1438 / 29 Juli 2018, pukul 05:30-07:30 WIB, pembahasan dari buku Syarah Aqidah Ahlus Sunnah Wal Jama'ah alhamdulillah telah sampai kepada poin yang terakhir, yaitu Poin ke-83 tentang "Syarat dan Kaidah dalam Dakwah (Mengajak) Manusia kepada Agama Islam yang Benar". Ceramah agama ini disampaikan oleh Ustadz Yazid Abdul Qadir Jawas di Masjid Nurut Tauhid, Perumahan Griya Nuraida, Cimahpar, Bogor dan disiarkan secara langsung di Rodja TV
Rekaman audio:
http://www.radiorodja.com/?p=28344
Rodja.TV:
http://rodja.tv/
Ceramah: Kaidah dan Prinsip dalam Mengambil Dalil (Bagian ke-1) - (Ustadz Yazid 'Abdul Qadir Jawas)
31.12.2017
Tabligh akbar ini adalah yang disampaikan oleh Ustadz Yazid Abdul Qadir Jawas pada Sabtu pagi, 12 Dzulqa'dah 1438 / 5 Agustus 2017, pukul 05:30-07:10 WIB di Masjid Nurut Tauhid, Perumahan Griya Nuraida, Cimahpar, Bogor. Merupakan kajian rutin yang membahas buku karya sang pemateri, berjudul Syarah Aqidah Ahlus Sunnah Wal Jama'ah. Walhamdulillah dikarenakan pembahasan sebelumnya telah menyelesaikan hingga poin terakhir dari buku tersebut, maka pada kesempatan yang mulia kali ini kita akan kembali mempelajari Bab ke-2 tentang "Kaidah dan Prinsip Ahlus Sunnah Wal Jama'ah dalam Mengambil dan Menggunakan Dalil (Bagian ke-1)".
Rekaman audio:
http://www.radiorodja.com/?p=28725
Rodja.TV:
http://rodja.tv/6971
Syarah Aqidah Bab 2- Mengambil dan Menggunakan Dalil (Ustadz Yazid bin Abdul Qadir Jawas)
09.08.2018
1. Sumber ‘aqidah adalah Kitabullah (Al-Qur’an), Sunnah Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam yang shahih dan ijma’ Salafush Shalih.
2. Setiap sunnah yang shahih, yang berasal dari Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam wajib diterima, walaupun sifatnya ahad.
Allah subhanahu wa ta’ala berfirman:
…وَمَا آتَاكُمُ الرَّسُولُ فَخُذُوهُ وَمَا نَهَاكُمْ عَنْهُ فَانتَهُوا ۚ …
“…Apa yang diberikan Rasul kepadamu, maka terimalah. Dan apa yang dilarang bagimu, maka tinggalkanlah…” (QS. Al-Hasyr [59]: 7)
3. Yang menjadi rujukan dalam memahami Al-Qur’an dan As-Sunnah adalah nash-nash (teks Al-Qur’an maupun hadits) yang menjelaskannya, pemahaman Salafush Shalih dan para Imam yang mengikuti jejak mereka, serta dilihat arti yang benar dari bahasa Arab. Jika hal tersebut sudah benar, maka tidak dipertentangkan menurut bahasa.
4. Prinsip-prinsip utama dalam agama (Ushuluddin), semua telah dijelaskan oleh Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam. Siapapun tidak berhak untuk mengadakan sesuatu yang baru, yang tidak ada contoh sebelumnya, apalagi sampai mengatakan hal tersebut bagian dari agama. Allah telah menyempurnakan agama-Nya, wahyu telah terput s dan kenabian pun telah ditutup, sebagaimana firman Allah subhanahu wa ta’ala:
…الْيَوْمَ أَكْمَلْتُ لَكُمْ دِينَكُمْ وَأَتْمَمْتُ عَلَيْكُمْ نِعْمَتِي وَرَضِيتُ لَكُمُ الْإِسْلَامَ دِينًا ۚ …
“…Pada hari ini telah Aku sempurnakan agamamu untukmu, dan telah Aku cukupkan nikmat-Ku bagimu, dan telah Aku ridhai Islam sebagai agamamu…” (QS. Al-Maidah [5]: 3)
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:
Baca Juga: Hukum Seseorang Mengklaim Orang Lain Sebagai Bapaknya
مَنْ أَحْدَثَ فِي أَمْرِنَا هٰذَا مَا لَيْسَ مِنْهُ فَهُوَ رَدٌّ
“Barang siapa yang mengada-ada dalam urusan (agama) kami ini, sesuatu yang bukan bagian darinya, maka amalannya tertolak.” (HR. Bukhari & Muslim)
selamat menyimak semoga bermanfaat,
DILARANG MENGUPLOAD ULANG SEBAGIAN ATAU SELURUH KAJIAN INI.
Rekaman audio:
http://www.radiorodja.com/?p=
Rodja.TV:
http://rodja.tv/
Kewajiban Ittiba' (Mengikuti Jejak) Salafush Shalih l Ustadz Yazid bin Abdul Qadir Jawas
27.10.2018
Kewajiban Ittiba' (Mengikuti Jejak) Salafush Shalih merupakan ceramah agama dengan pembahasan masalah aqidah, disampaikan oleh Ustadz Yazid bin ‘Abdul Qadir Jawas di Radio Rodja dan RodjaTV, pada Sabtu pagi, 25 Oktober 2018.
Selamat menyimak semoga bermanfaat,
Anda dapat menyimak siaran kami melalui,
___
Gabung dan subscribe di media sosial Rodja TV:
Youtube: youtube.com/rodjatv/
Facebook: facebook.com/Rodja-TV-645146105580925
Twitter: twitter.com/rodjatv
Google+: google.com/+rodjatv
Situs web:
http://rodja.tv
Live stream (primer):
http://live.rodja.tv
Live stream Youtube:
http://live2.rodja.tv (redirect)
Rodja TV melalui satelit: Satelit Palapa D, Frekuensi: 4057, Symbol Rate: 2727, Polaritas: H (Horizontal), Video PID: 106, Audio PID: 107, PCR PID: 106
Outlet Rodja untuk jasa pemasangan parabola:
http://rodja.tv/outlet
Rekaman audio:
http://www.radiorodja.com/?p=
Rodja.TV:
http://rodja.tv/
Syarah 'Aqidah: Islam Adalah Agama Yang Haq (Bab 6 Point 1) l Ustadz Yazid bin Abdul Qadir Jawas
08.02.2019
Syarah ‘Aqidah Ahlus Sunnah wal Jama’ah Bab 6 Point 1 merupakan ceramah agama dan kajian Islam Ilmiah dengan pembahasan masalah ‘aqidah, disampaikan oleh Ustadz Yazid bin ‘Abdul Qadir Jawas di Radio Rodja dan RodjaTV,
Selamat menyimak semoga bermanfaat.
___
Gabung dan subscribe di media sosial Rodja TV:
Youtube: youtube.com/rodjatv/
Facebook: facebook.com/Rodja-TV-645146105580925
Twitter: twitter.com/rodjatv
Google+: google.com/+rodjatv
Situs web:
http://rodja.tv
Live stream (primer):
http://live.rodja.tv
Live stream Youtube:
http://live2.rodja.tv (redirect)
Rodja TV melalui satelit: Satelit Palapa D, Frekuensi: 4057, Symbol Rate: 2727, Polaritas: H (Horizontal), Video PID: 106, Audio PID: 107, PCR PID: 106
Outlet Rodja untuk jasa pemasangan parabola:
http://rodja.tv/outlet
Rekaman audio:
https://www.radiorodja.com/
Rodja.TV:
https://rodja.tv/
Syarah 'Aqidah: Kewajiban Ittiba' Salafush Shalih (Bab 5-6) l Ustadz Yazid bin Abdul Qadir Jawas
06.02.2019
Syarah ‘Aqidah Ahlus Sunnah wal Jama’ah Bab 5 dan 6 merupakan ceramah agama dan kajian Islam Ilmiah dengan pembahasan masalah ‘aqidah, disampaikan oleh Ustadz Yazid bin ‘Abdul Qadir Jawas di Radio Rodja dan RodjaTV,
Selamat menyimak semoga bermanfaat.
___
Gabung dan subscribe di media sosial Rodja TV:
Youtube: youtube.com/rodjatv/
Facebook: facebook.com/Rodja-TV-645146105580925
Twitter: twitter.com/rodjatv
Google+: google.com/+rodjatv
Situs web:
http://rodja.tv
Live stream (primer):
http://live.rodja.tv
Live stream Youtube:
http://live2.rodja.tv (redirect)
Rodja TV melalui satelit: Satelit Palapa D, Frekuensi: 4057, Symbol Rate: 2727, Polaritas: H (Horizontal), Video PID: 106, Audio PID: 107, PCR PID: 106
Outlet Rodja untuk jasa pemasangan parabola:
http://rodja.tv/outlet
Rekaman audio:
https://www.radiorodja.com/
Rodja.TV:
https://rodja.tv/
Syarah Aqidah : Kewajiban Ittiba' Salafush Shalih Bab 6 l Ustadz Yazid bin Abdul Qadir Jawas
08.07.2019
Kewajiban Ittiba’ (Mengikuti Jejak) Salafush Shalih dan Menetapkan Manhajnya merupakan ceramah agama dan kajian Islam Ilmiah dengan pembahasan masalah ‘aqidah, disampaikan oleh Ustadz Yazid bin ‘Abdul Qadir Jawas di Radio Rodja dan RodjaTV, pada Sabtu pagi, 4 Shafar 1440 H / 13 Oktober 2018 M.
Kitab ini, Syarah Aqidah Ahlus Sunnah wal Jama’ah pada hakikatnyanya sudah selesai kita bahas. Setelah berjalan kurang lebih hampir delapan tahun. Tetapi karena banyaknya kaum muslimin dan muslimat yang baru tahu tentang aqidah Salaf, tentang manhaj Salaf, dan sebagian besar juga baru ngaji, maka saya mengulangi tentang masalah aqidah ini karena ini merupakan masalah yang penting. Terlebih lagi kalau kita lihat banyak juga para da’i, para ustadz, para penceramah yang tidak tahu tentang aqidah Ahlus Sunnah wal Jama’ah.
Pertama, banyak orang menyebut mereka mengikuti Ahlus Sunnah wal Jama’ah tapi kenyataannya jauh dari Ahlus Sunnah wal Jama’ah. Banyak orang mengaku Ahlus Sunnah wal Jama’ah, tapi secara aqidah sangat jauh dengan apa yang diwahyukan oleh Allah kepada Nabi Muhammad Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam, yang diyakini dan dipahami oleh para Sahabat dan diamalkan oleh mereka, yang diyakini oleh para Tabi’in, Tabi’ut Tabi’in, para Imam-Imam yang dimuliakan oleh Allah.
Jadi, aqidah ini banyak yang mereka tidak tahu. Mereka hanya mengaku saja mengikuti aqidah ini, tapi kenyataannya mereka hanya mengaku. Maka kajian seperti ini harus sering diulang, supaya orang tahu tentang aqidah Ahlus Sunnah wal Jama’ah, tentang Manhaj Ahlus Sunnah wal Jama’ah, tentang aqidah Salaf, manhaj Salaf, harus sering diulang. Sehingga orang betul-betul tahu tentang aqidah ini, tentang manhaj ini. Sehingga mereka berjalan diatas jalan ini.
Kedua, banyak juga para da’i, para ustadz, para kyai, mereka tidak tahu tentang aqidah Ahlus Sunnah wal Jama’ah. Karena buku-buku yang mereka baca tidak sesuai dengan aqidah Ahlus Sunnah wal Jama’ah yang difahami oleh para Sahabat Radhiyallahu ‘Anhum Ajma’in.
Ketiga, adanya orang-orang yang intisab (menisbatkan dirinya) kepada Salaf, menisbatkan dirinya kepada Ahlus Sunnah, tapi mereka hanya tahu secara umum saja, secara global, tetapi secara rinci tidak tahu. Padahal kita harus tahu dengan rinci. Dan dalam buku Syarah Aqidah Ahlus Sunnah wal Jama’ah ini dijelaskan rincian dari Syarah Aqidah Ahlus Sunnah wal Jama’ah. Meskipun belum seluruhnya, tapi itu Insyaallah sudah banyak mencakup dari apa yang diyakini dan difahami oleh Salafush Shalih. Jadi, ini penting untuk kita ulang dan terus kita ulang supaya betul-betul aqidah ini menjadi keyakinan.
Sebab orang, ketika dia belajar, ketika dia menuntut ilmu, yang pertama kali dipelajari dari ilmu itu adalah benar atau tidak. Sebab banyak orang belajar ilmunya tidak benar. Misalnya seseorang belajar ilmu kalam, filsafat atau tasawuf atau yang lain, bukan wahyu yang dipelajari. Maka ketika kita mengatakan “menuntut ilmu”, yang dimaksud adalah mempelajari Al-Qur’an dan Sunnah, mempelajari wahyu yang Allah turunkan kepada Nabi Muhammad Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam.
Al-Qur’an dan Sunnah ini harus difahami dengan pemahaman para Sahabat Radhiyallahu ‘Anhum Ajma’in. Karena mereka yang paling tahu tentang Qur’an, mereka paling tahu tentang Sunnah, mereka yang pertama kali beriman dan mereka yang pertama kali mengamalkan, mereka yang pertama kali mendakwahkan, dan mereka yang pertama kali juga berjihad menegakkan agama ini sebelum manusia menegakkan agama ini. Artinya, ada orang-orang yang ikhlas yang berjuang menegakkan agama ini, tapi jelas yang pertama kali menegakkan agama ini adalah para Sahabat Radhiyallahu ‘Anhum Ajma’in.
Maka dari itu, ilmunya harus jelas dulu. Kemudian setelah ilmu yang dipelajari jelas, Qur’an Wa Sunnah Ala Fahmi Salaf, yang kedua harus ada i’tiqad (keyakinan) dengan apa yang dikai, dengan dipelajari, dengan apa yang dipahami. Sebab ada orang belajar tapi tidak yakin, tidak ada manfaatnya pelajaran itu. Disamping dia harus memahami dan dia wajib meyakini. Karena tidak dikatakan ilmu kecuali dengan paham. Setelah itu diyakini.
Artinya dia harus meyakini dengan keyakinan yang benar dari hatinya dan dia betul-betul mengimani aqidah ini haq dan dia wajib berjalan diatas jalan ini. Kalau dia ingin selamat, dia wajib berjalan diatas jalan ini.
Rekaman audio:
https://www.radiorodja.com/
Rodja.TV:
https://rodja.tv/
Syarah Aqidah: Bab 6 Point ke 6 mengenai Tauhid Asma ul Husna l Ustadz Yazid bin Abdul Qadir Jawas
13.09.2019
Tauhid Asma Ul Husna merupakan ceramah agama dengan pembahasan masalah aqidah, disampaikan oleh Ustadz Yazid bin ‘Abdul Qadir Jawas di Radio Rodja dan RodjaTV, pada Sabtu pagi, Selamat menyimak semoga bermanfaat.
___
Gabung dan subscribe di media sosial Rodja TV:
Youtube: youtube.com/rodjatv/
Facebook: facebook.com/rodjatvofficial/
Twitter: twitter.com/rodjatv
Situs web:
http://rodja.tv
Live stream (primer):
http://live.rodja.tv
Live stream Youtube:
http://live2.rodja.tv
Rodja TV melalui satelit: Satelit Palapa D, Frekuensi: 4057, Symbol Rate: 2727, Polaritas: H (Horizontal), Video PID: 106, Audio PID: 107, PCR PID: 106
Rekaman audio:
https://www.radiorodja.com/
Rodja.TV:
https://rodja.tv/
Syarah Aqidah: (Bab VI) Syirik dan Macam-Macamnya #1 l Ustadz Yazid bin Abdul Qadir Jawas
11.11.2019
Syarah Aqidah Ahlus Sunnah Wal Jama'ah Bab VI Point 8: “Syirik dan Macam-Macamnya” merupakan ceramah agama dengan pembahasan masalah aqidah, disampaikan oleh Ustadz Yazid bin ‘Abdul Qadir Jawas di Radio Rodja dan RodjaTV, rutin pada setiap Sabtu pagi ba'da subuh.
Kedelapan:
Syirik dan Macam-macamnya Ahlus Sunnah wal Jama'ah sepakat bahwa syirik merupakan bentuk kemaksiatan yang paling besar kepada Allah Azza wa jalla, syirik merupakan sebesar-besar kezhaliman, sebesar-besar dosa yang tidak akan diampuni oleh Allah . Mengetahui tentang syirik dan berbagai macamnya merupakan jalan untuk dapat menjauhinya dengan sejauh-jauhnya.
A. Definisi Syirik
Syirik adalah menyamakan selain Allah Azza wa jalla dengan Allah Azza wa jalla dalam Rububiyyah dan Uluhiyyah serta Asma dan Sifat-Nya’a. Syaikhul Islam Ibnu Taimiyyah berkata: "Syirik ada dua macam Pertama, syirik dalam Rububiyyah, yaitu menjadikan sekutu selain Allah yang mengatur alam semesta, sebagaimana firman-Nya:
قُلِ ادْعُوا الَّذِيْنَ زَعَمْتُمْ مِّنْ دُوْنِ اللّٰهِۚ لَا يَمْلِكُوْنَ مِثْقَالَ ذَرَّةٍ فِى السَّمٰوٰتِ وَلَا فِى الْاَرْضِ وَمَا لَهُمْ فِيْهِمَا مِنْ شِرْكٍ وَّمَا لَهٗ مِنْهُمْ مِّنْ ظَهِيْرٍ - ٢٢
Katakanlah (Muhammad), “Serulah mereka yang kamu anggap (sebagai tuhan) selain Allah! Mereka tidak memiliki (kekuasaan) seberat zarrah pun di langit dan di bumi, dan mereka sama sekali tidak mempunyai peran serta dalam (penciptaan) langit dan bumi dan tidak ada di antara mereka yang menjadi pembantu bagi-Nya.”
(QS. Saba': 22) .
Simak penjelasan lengkapnya dalam kajian berkut. selamat menyimak semoga bermanfaat.
anda dapat mendownload rekaman audio kajian Syarah Aqidah Ahlus Sunnah Wal Jamaah melalui:
https://www.radiorodja.com/download...
Load more...