بسم الله الرحمن الرحيم
📚 Ad-Daa wa Dawaa' #9
🎙┃ Ustadz Abdul Fattach, S.Pd.I Hafidzahullah
🗓┃Sabtu, 15 November 2025 / 23 Jumadil Awwal 1447 H
🕰┃ Ba'da Subuh
🕌┃Masjid Al-Ikhlash Safira Residence Kartasura
Setelah memuji Allâh ﷻ dan bershalawat atas Nabi-Nya, Ustadz mengawali kajian dengan mengingatkan kita untuk selalu bersyukur atas nikmat yang telah Allah Ta’ala berikan hingga masih dipertemukan dalam majelis ilmu setelah melakukan shalat subuh berjama'ah, semoga memudahkan jalan kita menuju ke SurgaNya.
Ketahuilah, bahwa segala kebaikan yang kita lakukan akan menghapus kesalahan yang kita lakukan sebelumnya, sebagaimana firman-Nya dalam surat Hud ayat 114:
إِنَّ ٱلْحَسَنَٰتِ يُذْهِبْنَ ٱلسَّيِّـَٔاتِ ۚ
Sesungguhnya perbuatan-perbuatan yang baik itu menghapuskan (dosa) perbuatan-perbuatan yang buruk.
Rasulullah shallallahualaihiwasallam bersabda,
اتق الله حيثما كنت ، وأتبع السيئة الحسنة تمحها، وخالق الناس بخلق حسن
“Bertakwalah kepada Allah di manapun anda berada. Iringilah perbuatan dosa dengan amal kebaikan, karena kebaikan itu dapat menghapusnya. Serta bergaulah dengan orang lain dengan akhlak yang baik” (HR. Ahmad 21354, Tirmidzi 1987, ia berkata: ‘hadits ini hasan shahih).
بسم الله الرحمن الرحيم
📚 Ad-Daa wa Dawaa' #8
🎙┃ Ustadz Abdul Fattach, S.Pd.I Hafidzahullah
🗓┃Sabtu, 12 Oktober 2025 / 20 Rabi'ul Akhir 1446 H
🕰┃ Ba'da Subuh
🕌┃Masjid Al-Ikhlash Safira Residence Kartasura
Setelah memuji Allâh ﷻ dan bershalawat atas Nabi-Nya, Ustadz mengawali kajian dengan mengingatkan kita untuk selalu bersyukur atas nikmat yang telah Allah Ta’ala berikan hingga masih dipertemukan dalam majelis ilmu setelah melakukan shalat subuh berjama'ah, semoga memudahkan jalan kita menuju ke SurgaNya.
Ketahuilah, bahwa bermajelis ilmu termasuk dalam bergaul dengan orang-orang yang shaleh. Dengannya akan mendatangkan banyak kebaikan. Imam Ibnul Qayyim rahimahullah menjelaskan:
مجالسة الصالحين تحولك من ستة إلى ستة:
١- من الشك إلى اليقين
٢- ومن الرياء إلى الإخلاص
٣- ومن الغفلة إلى الذكر
٤- ومن الرغبة في الدنيا إلى الرغبة في الآخرة
٥- ومن الكبر إلى التواضع
٦- ومن سوء النية إلى النصيحة
“Bermajelis dengan orang shalih itu akan merubahmu dari enam perkara kepada enam (kebaikan).
بسم الله الرحمن الرحيم
📚 Ad-Daa wa Dawaa' #7
🎙┃ Ustadz Abdul Fattach, S.Pd.I Hafidzahullah
🗓┃Sabtu, 20 September 2025 / 27 Rabi'ul Awal 1446 H
🕰┃ Ba'da Subuh
🕌┃Masjid Al-Ikhlash Safira Residence Kartasura
Setelah memuji Allâh ﷻ dan bershalawat atas Nabi-Nya, Ustadz mengawali kajian dengan mengingatkan kita untuk selalu bersyukur atas nikmat yang telah Allah Ta’ala berikan hingga masih dipertemukan dalam majelis ilmu setelah melakukan shalat subuh berjama'ah, semoga memudahkan jalan kita menuju ke SurgaNya.
Ketahuilah, bahwa segala nikmat akan dimintai pertanggungjawaban, termasuk nikmat ilmu yang kita pelajari, harta, sehat dan waktu semuanya akan dimintai pertanggungjawaban.
Ingatlah petuah Nabi ﷺ, dari Abu Barzah Al-Aslami, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
لاَ تَزُولُ قَدَمَا عَبْدٍ يَوْمَ الْقِيَامَةِ حَتَّى يُسْأَلَ عَنْ عُمْرِهِ فِيمَا أَفْنَاهُ وَعَنْ عِلْمِهِ فِيمَا فَعَلَ وَعَنْ مَالِهِ مِنْ أَيْنَ اكْتَسَبَهُ وَفِيمَا أَنْفَقَهُ وَعَنْ جِسْمِهِ فِيمَا أَبْلاَهُ
“Kedua kaki seorang hamba tidaklah beranjak pada hari kiamat hingga ia ditanya mengenai: (1) umurnya di manakah ia habiskan, (2) ilmunya di manakah ia amalkan, (3) hartanya bagaimana ia peroleh dan (4) di mana ia infakkan dan (5) mengenai tubuhnya di manakah usangnya.” (HR. Tirmidzi no. 2417, dari Abi Barzah Al Aslami. Syaikh Al Albani mengatakan bahwa hadits ini shahih)
Melanjutkan pembahasan mengenai korelasi antara do'a dan takdir pada pertemuan sebelumnya :
Jika demikian, do'a merupakan salah satu faktor penyebab yang paling kuat. Apabila apa yang diminta dalam do'a ditakdirkan terjadi dengan sebab do'a tersebut, maka tidak benar jika dikatakan bahwa do'a itu tidak ada faedahnya, sebagaimana apabila dikatakan bahwa tidak ada faedah dari makan, minum, serta segala bentuk aktivitas dan perbuatan. Tidak ada sebab yang lebih bermanfaat selain do'a, dan tidak ada cara yang lebih cepat untuk mendapatkan apa yang diinginkan melebihi do'a.
Para Sahabat Radhiyallahu’anhum adalah orang-orang yang paling mengenal Allah ﷻ dan Rasul-Nya serta paling memahami ajaran agama-Nya dari kalangan ummat ini. Oleh sebab itu, mereka adalah orang yang paling baik dalam berdo'a dan teguh dalam melaksanakan syarat-syarat maupun adab-adabnya dibandingkan dengan selain mereka.
Selengkapnya: Ad-Daa wa Dawaa' #7: Do'a dan Keterkaitannya dengan Takdir