Ibadah puasa Ramadhan adalah ibadah yang agung yang Allah syariatkan di bulan yang penuh keberkahan. Bahkan ibadah puasa adalah salah satu dari rukun Islam yang lima. Dari Ibnu Umar radhiallahu’anhuma, Rasulullah Shallallahu’alaihi Wasallam bersabda:
بُنِيَ الإسْلامُ علَى خَمْسٍ، شَهادَةِ أنْ لا إلَهَ إلَّا اللَّهُ، وأنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ ورَسولُهُ، وإقامِ الصَّلاةِ، وإيتاءِ الزَّكاةِ، وحَجِّ البَيْتِ، وصَوْمِ رَمَضانَ
“Islam dibangun di atas 5 perkara: bersyahadat bahwa tiada sesembahan yang haq kecuali Allah dan Muhammad adalah utusan Allah, mendirikan shalat, membayar zakat, haji ke Baitullah dan puasa Ramadhan” (HR. Al Bukhari no.8, Muslim no. 16).
Maka sudah semestinya seorang Muslim memberikan perhatian yang besar kepada ibadah puasa Ramadhan.
Pada realita di masyarakat, banyak kaum Muslimin kurang memberikan perhatian yang besar kepada ibadah puasa mereka. Sehingga mereka enggan menuntut ilmu agama dan tidak mempelajari tata cara ibadah puasa dengan benar. Sehingga banyak terjadi kesalah-pahaman seputar ibadah puasa ini.
Dalam tulisan singkat ini, kami akan jelaskan secara ringkas beberapa kesalah-pahaman tersebut. Semoga menjadi pencerahan bagi masyarakat.