Bab 1: Keutamaan Shalat
1. Keutamaan Berwudhu
قال النبي صلي الله عليه وسلم :(( من توضأ وأحسن الوضوء خرجت خطاياه من جسده حتي تخرج من تحت أظفاره )) رواه مسلم
Nabi Muhammad Shallallahu alaihi wa sallam bersabda: ”Barang siapa berwudhu dan membaguskan wudhunya (menyempurnakan wudhu dengan memperhatikan fardhu dan sunah-sunahnya),maka keluarlah dosa-dosa dari jasadnya hingga keluar dari bawah kuku-kukunya”. (HR Muslim no. 245).
📖 Kosakata: خطاياه bermakna dosa-dosanya.
📖 Penjelasan Singkat
Melalui hadits ini Rasulullah ﷺ menjelaskan kepada kita mengenai keutamaan berwudhu. Ini sebuah kabar gembira bagi kaum muslimin, mengingat tabiat atau watak manusia yang tidak luput dari dosa.
Walaupun demikian, bagi orang yang senantiasa berupaya menaati Allah ﷻ, sejatinya Dia telah memudahkan cara untuk membersihkan diri dari berbagai noda dan dosa yang bersifat maknawi ini yaitu dengan berwudhu.
Dengan berwudhu kita dapat membersihkan diri dari kotoran yang bersifat zhahir agar kita bisa menghadap Allah ﷻ di dalam shalat dengan tubuh yang bersih. Sebagaimana Allah juga menjadikan wudhu sebagai sarana untuk membersihkan dosa. dosa yang bersifat maknawi. Sehingga kita dapat menghadap Allah ﷻ dengan hati yang jernih, jiwa yang diampuni, dan dihapuskan dari segala dosa.
۞ Intisari Hadits:
- Keutamaan menyempurnakan wudhu sesuai dengan adab dan sunnah-sunnahnya.
- Wudhu dapat menghapuskan dosa-dosa.
- Syariat Islam sangat memperhatikan terhadap masalah kesucian lahir dan batin.
- Perhatian syariat pada para hamba-Nya dengan membuat perumpamaan dalam menjelaskan suatu permasalahan agar hukum-hukumnya lebih mudah dipahami.
- Syariat menjelaskan hal-hal yang bersifat maknawi melalui pendekatan yang bersifat konkret untuk lebih menegaskan makna yang dimaksud.
Judul asli : Shahih Fadhailil A'mal
Penulis : Musthafa Mahdi
Penerbit : Daar Ibnu Hazm, Kairo, cet. 1, 2010M
Penerjemah : Muhammad Ali, Lc
اللَّهُمَّ إِنِّي أَعُوذُ بِكَ أَنْ أُشْرِكَ بِكَ وَأَنَا أَعْلَمُ ، وَأَسْتَغْفِرُكَ لِمَا لا أَعْلَمُ
“Ya Allah, aku meminta pada-Mu agar dilindungi dari perbuatan syirik yang kuketahui dan aku memohon ampun pada-Mu dari dosa syirik yang tidak kuketahui”.
وبالله التوفيق وصلى الله على نبينا محمد وعلى آله وصحبه وسلم