Para suami yang mulia...
Sesungguhnya Allah ﷻ tidak menghendaki kesempurnaan dalam kehidupan dunia ini. Sehingga wajar jika tidak semua yang kita inginkan bisa kita dapatkan. Dunia adalah negeri yang penuh dengan ujian dan kesulitan. Semua orang tentu menghendaki kesuksesan dan kebahagiaan hidup rumah tangga. Tetapi kenyataannya tidak semua dari kita berhasil meraihnya. Kadang seorang suami harus menerima kenyataan bahwa ia telah menikah dengan seorang Wanita yang jauh dari harapan. Sangat berbeda dengan sosok Istri yang dulu ia harapkan. Ataupun sebaliknya. Sedangkan untuk menempuh jalan perceraian tentu banyak pula hal yang perlu dipertimbangkan.
Sebagian dari kita harus menerima kenyataan pahit berupa berbagai macam problemetika yang merobek-robek kebahagiaan rumah tangganya.
Namun, sebagai seorang mu'min kita harus meyakini bahwa segala apa terjadi atas diri kita adalah ketetapan takdir dari Allah. Di balik semua itu pasti terkandung hikmah-hikmah, baik yang bisa kita baca maupun yang tidak mampu kita baca. Dan apapun yang ditetapkan oleh Allah ﷻ atas seorang mu'min pasti membawa kebaikan baginya. Rasulullah ﷺ bersabda:
عَجَبًا ِلأَمْرِ الْمُؤْمِنِ إنَّ أَمْرَهُ كُلَّهُ لَهُ خَيْرٌ وَلَيْسَ ذَلِكَ ِلأَحَدٍ إِلاَّ لِلْمُؤْمِنِ، إِنْ أَصَابَتْهُ سَرَّاءُ شَكَرَ فَكَانَ خَيْرًا لَهُ، وَإِنْ أَصَابَتْهُ ضَرَّاءُ صَبَرَ فَكَانَ خَيْراً لَهُ
“Sungguh menakjubkan urusan seorang Mu'min, semua urusannya baik baginya dan kebaikan ini tidak dimiliki oleh selain mereka. Apabila mendapat kesenangan ia bersyukur dan itulah yang terbaik untuknya. Dan apabila mendapat musibah ia bersabar dan itulah yang terbaik untuknya.” (Haadits shahih riwayat Muslim dalam Shahih nya).
Selengkapnya: 15. Hikmah-hikmah Di Balik Problematika Rumah Tangga