Kategori Akhlak

Cara bergaul seorang hamba terhadap Allah Subhanahu wa Ta’ala dan para manusia lainnya.
Kajian Islam

ʙɪꜱᴍɪʟʟᴀʜ

Kajian Mukhtashar fii Khuluqil Muslim#12 | Oleh: Sulthan Bin Abdullah Al-‘Umary Hafidzahullah
Download Kitab: s-alamri.com

🎙| Bersama: Al Ustadz Abu Adib Hafidzahullah
🗓 | Hari/Tanggal: Rabu, 14 Jumadil Awwal 1447 / 5 November 2025
🕰 | Waktu: ba'da maghrib - isya
🕌 | Tempat: Jajar Islamic Center Surakarta


 


Akhlak Seorang Muslim terhadap Orang Tua

Daftar Isi:

خُلُق المُسْلمِ مع الوالدين

Akhlak Seorang Muslim terhadap Orang Tua

Telah berlalu pembahasan mengenai 11 akhlak muslim terhadap kedua orang tua, selanjutnya:

 ١٢. الإنصاتُ لهما وحُسنُ الاستماع لحديثهما.

 12. Mendengarkan mereka dengan baik dan memperhatikan perkataan mereka.

 📃 Penjelasan: 

Sangat penting untuk memberikan perhatian penuh saat orang tua berbicara, karena pengalaman dan hikmah mereka bisa menjadi pedoman berharga dalam hidup. 

Mendengarkan dengan sabar apa yang keduanya bicarakan dan merespons dengan empati, hal ini juga bisa memperkuat hubungan keluarga. 

وَقَضَىٰ رَبُّكَ أَلَّا تَعْبُدُوٓا۟ إِلَّآ إِيَّاهُ وَبِٱلْوَٰلِدَيْنِ إِحْسَٰنًا ۚ

Dan Tuhanmu telah memerintahkan supaya kamu jangan menyembah selain Dia dan hendaklah kamu berbuat baik pada ibu bapakmu dengan sebaik-baiknya.  [Surat Al-Isra' Ayat 23]

 ١٣. مشاورتُهما وأخذُ رأيِهِمَا فِي الأُمُورِ الهَامَّةِ.

 13. Berkonsultasi atau musyawarah dengan mereka dan meminta pendapat mereka dalam urusan penting.

 📃 Penjelasan: 

Berkonsultasi dengan orang tua dalam urusan penting menunjukkan rasa hormat dan penghargaan terhadap pengalaman mereka. Orang tua sering kali memiliki perspektif yang lebih luas dan bisa memberikan nasihat berharga yang membantu dalam pengambilan keputusan. 

Seperti dalam hal mencari pendamping hidup, seyogyanya berdiskusi dengan mereka dalam mengambil segala keputusan. 

Nabi Ibrahim alaihissalam berdiskusi dengan Nabi Ismail alaihi salam sebelum disembelih berdasarkan perintah Allah ﷻ melalui mimpinya. Dalam dialog yang penuh keikhlasan, Nabi Ibrahim memberitahu mimpinya dan meminta pendapat putranya. Ismail menjawab dengan penuh kepatuhan, "Wahai ayahku! Lakukanlah apa yang diperintahkan (Allah) kepadamu; insya Allah engkau akan mendapatiku termasuk orang yang sabar" (QS. As-Saffat: 102). 

Dari al-Hasan al-Bashri rahimahullah berkata

إن الله عز وجل لم يأمر نبيه بمشاورة أصحابه لحاجة منه إلى آرائهم، ولكنه أحب أن يعلمه ما في المشاورة من البركة

 “Sesungguhnya Allah tidaklah memerintah Nabi-Nya shallallahu alaihi wa sallam agar bermusyawarah dengan para sahabat beliau karena memerlukan pendapat mereka. Akan tetapi, Allah hendak mengajari beliau tentang keberkahan yang ada pada musyawarah.” (Bahjatul Majalis 1/449). 

١٤. عدمُ الخروجِ إلا بإذنِهما، سواءً لسفرٍ أو غير ذلك.

 14. Tidak pergi tanpa izin mereka, baik untuk bepergian maupun keperluan lain.

 📃 Penjelasan: 

Itu menunjukkan kedisiplinan dan rasa tanggung jawab dan akhlak yang baik. Memberitahu orang tua tentang rencana dan meminta izin mereka juga bisa memperkuat hubungan keluarga dan membangun kepercayaan. 

 ١٥ .عدمُ الیأسِ مِن صلاحِهما.

 15. Jangan putus asa terhadap kebaikan mereka.

 📃 Penjelasan: 

Orang tua seringkali memberikan nasihat dan teguran demi kebaikan anak-anak mereka. Meskipun terkadang terkesan keras, tapi itu semua datang dari kasih sayang dan keinginan mereka untuk melihat anak-anaknya menjadi lebih baik. Mengingat hal itu bisa membantu kita lebih sabar dan menghargai usaha mereka.

Demikian juga saat mereka belum mengetahui Islam dan Sunnah, perlu pendekatan dengan lemah lembut. 

١٦ . دعوتُهما للخيرِ بالأسلوبِ الجميلِ، والرفقُ معهُما في ذلك.

 16. Menyuruh mereka berbuat kebaikan dengan cara yang baik dan lembut.

 📃 Penjelasan: 

Sangat penting untuk mengingatkan orang tua dengan cara yang sopan dan penuh kasih sayang. Menggunakan kata-kata yang lembut dan penuh hormat bisa membuat mereka lebih terbuka dan menerima saran. 

Sehingga tidak heran bila salah satu ajaran yang beliau bawa juga berkaitan tentang sifat mulia ini. disebutkan dalam sebuah hadits yang dibawakan oleh Bukhari dan Muslim dari Aisyah radhiyallahu ‘anha, beliau berkata, “Rasulallah Shalallahu ‘alaihi wa sallam pernah bersabda:

قال رسول الله صلى الله عليه وسلم: « إِنَّ اللَّهَ رَفِيقٌ يُحِبُّ الرِّفْقَ فِي الْأَمْرِ كُلِّهِ » [أخرجه البخاري ومسلم]

“Sesungguhnya Allah Maha Lembut dan mencintai kelembutan dalam setiap urusan“. [HR Bukhari no: 6024, Muslim no: 2165].

Dalam redaksinya Imam Muslim dari Aisyah radhiyallahu ‘anha, beliau berkata, “Bahwa Nabi Muhammad Shalallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:

قال رسول الله صلى الله عليه وسلم: « إِنَّ اللَّهَ رَفِيقٌ يُحِبُّ الرِّفْقَ وَيُعْطِى عَلَى الرِّفْقِ مَا لاَ يُعْطِى عَلَى الْعُنْفِ وَمَا لاَ يُعْطِى عَلَى مَا سِوَاهُ » [أخرجه مسلم]

“Sesungguhnya Allah Maha Lembut yang mencintai kelembutan. Dan Allah memberi pada kelembutan apa yang tidak diberikan pada kekerasan, tidak pula diberikan kepada selainnya“. [HR Muslim no: 2593].

Ketika mengutus sahabat Mu’adz bin Jabal dan Abu Musa Al Asy’ari -radhiyallahu ‘anhumaa- untuk berdakwah ke Yaman, beliau menyampaikan pesan emas kepada kedua sahabat tersebut: 

“Berilah kemudahan dan jangan mempersulit, Berilah kabar gembira dan jangan membuat mereka lari..” [HR Bukhari dan Muslim].

Meskipun pesan tersebut singkat, namun maknanya sangat luas dan mendalam. Disebutkannya “jangan mempersulit” sebagai antonim setelah “berilah kemudahan”, memberikan faidah penegasan, bahwa perintah tersebut tidak hanya sekali saja, namun dalam segala kondisi.

عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ مَسْعُودٍ رضي الله عنه قَالَ: قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صلى الله عليه وسلم: أَلَا أُخْبِرُكُمْ بِمَنْ تَحْرُمُ عَلَيْهِ النَّارُ؟, قَالُوا: بَلَى يَا رَسُولَ اللَّهِ, قَالَ: ” كُلُّ هَيِّنٍ لَيِّنٍ قَرِيبٍ سَهْلٍ“

Dari Abdillah bin Mas’ud radhiyallahu anhu ia berkata: telah bersabda rasulullah shallallahu alaihi wa sallam: 

“Maukah kamu aku tunjukkan orang yang diharamkan neraka baginya?" Para sahabat menjawab: "tentu saja wahai Rasulallah!" 

Beliau shallallahu alaihi wasallam menjawab: “(Haram tersentuh api neraka orang yang) Hayyin, Layyin, Qarib, Sahl.” (HR. At-Tirmidzi)

  • Hayyin adalah mereka yang hidup dengan ketenangan lahir dan batin, tidak mudah terpancing emosi, selalu penuh pertimbangan dalam setiap tindakan, dan tidak mudah melontarkan kata-kata kasar.
  • Layyin adalah orang yang lemah lembut, baik dalam perkataan maupun perbuatan. Mereka tidak bersikap kasar atau memaksakan kehendak pada orang lain.
  • Qoriib menggambarkan orang yang mudah akrab dan selalu bersikap ramah.
  • Sahl adalah orang yang tidak mempersulit perkara, selalu ada solusi bagi setiap permasalahan, dan senantiasa berusaha membantu orang lain. 

١٧. الاتصالُ عليْهما بالهاتف عندما تكون بعيداً عنهم.

17. Menghubungi mereka melalui telepon saat berada jauh dari mereka.

📃 Penjelasan: 

Itu sangat berarti! Menghubungi orang tua secara rutin saat jauh bisa membuat mereka merasa lebih dekat dan dihargai. Mendengar suara mereka bisa menjadi penyemangat dan mengurangi rasa jauh. 

Terutama kepada seorang anak laki-laki yang seharusnya lebih mencintai ibunya, jangan sampai keluarganya menghalangi hubungannya dengan orang tuanya. 

١٨. لا تكن الزوجة سببا للعقوق أو التقصير معهما.

18. Jangan biarkan istri menjadi sebab ketidaktaatan atau kelalaian terhadap mereka.

📃 Penjelasan: 

Suami memiliki kewajiban yang lebih besar untuk berbakti kepada orang tuanya sendiri, dan istrinya diharapkan mendukung suaminya dalam hal ini.

Istri yang menghalangi suami berbakti kepada orang tuanya adalah perbuatan yang tidak dibenarkan karena menghalangi kewajiban suami, meskipun ada kalanya suami memiliki tanggung jawab yang berbeda antara orang tua dan mertua. Untuk menyelesaikan masalah ini, istri perlu mengomunikasikan perasaannya, menghindari egois, dan saling mendukung dengan suami untuk berbakti kepada kedua belah pihak. 

Kisah Berbakti kepada orang tua: Salah satu dari tiga orang yang terjebak di gua adalah seorang yang berbakti kepada orang tuanya. Ia bercerita bahwa ia selalu mengutamakan orang tuanya. Suatu hari, saat orang tuanya tidur, ia tidak memberikan susu yang ia miliki kepada anak-anaknya terlebih dahulu, melainkan menunggu hingga orang tuanya bangun, demi menjaga bakti dan adab kepada orang tua.

Setelah ia mendoakan amalan baktinya tersebut kepada Allah, batu besar yang menutup gua perlahan bergeser dan membuka sedikit, memungkinkan mereka melihat cahaya. Kisah ini menunjukkan keutamaan bakti kepada orang tua yang bisa menjadi sebab terangkatnya musibah. 

١٩. لا تخرج مِن البيتِ إلا بعد أن تتأكد مِن أنهما لا يحتاجان لك.

19. Jangan keluar rumah sebelum memastikan bahwa mereka tidak membutuhkanmu.

📃 Penjelasan: 

Itu menunjukkan rasa tanggung jawab dan peduli yang tinggi terhadap orang tua. Memastikan kebutuhan mereka terpenuhi sebelum meninggalkan rumah bisa memberikan ketenangan pikiran bagi keduanya. 

٢٠. التزم بأدب الحوار معهم.

20. Tetap beradab dalam berbicara dengan mereka.

 📃 Penjelasan: 

Sangat penting! Berbicara dengan sopan dan santun kepada orang tua menunjukkan rasa hormat dan penghargaan terhadap mereka. Menggunakan kata-kata yang lembut dan intonasi yang ramah bisa membuat komunikasi lebih efektif dan harmonis. 

Allah ﷻ berfirman dalam Surat Al-Isra Ayat 24:

وَٱخْفِضْ لَهُمَا جَنَاحَ ٱلذُّلِّ مِنَ ٱلرَّحْمَةِ وَقُل رَّبِّ ٱرْحَمْهُمَا كَمَا رَبَّيَانِى صَغِيرًا

Dan rendahkanlah dirimu terhadap mereka berdua dengan penuh kesayangan dan ucapkanlah: "Wahai Tuhanku, kasihilah mereka keduanya, sebagaimana mereka berdua telah mendidik aku waktu kecil".

Seorang salaf bernama Muhammad Ibnul Al Munkadir mengatakan :

“Saya bermalam sambil memijit kaki ibu saya sementara saudara kandung saya bermalam sambil shalat malam (semalam suntuk). Saya tidak mau pahala saya ditukar dengan pahala saudaraku.” 

 ٢١. إذا رأيتَ منهما أيَّ منكر، فلا يحملك حبّ تغيير المنكر إلى ترك الحكمة والرفق واللين في النصيحة، قال تعالى ﴿وَلَوْ كُنتَ فَظًّا غَلِيظَ الْقَلْبِ لَأَنفَضُّواْ مِنْ حَوْلِكَ﴾ [سورة آل عمران: آية ١٥٩].

21. Jika kamu melihat salah satu dari keduanya melakukan kemungkaran, jangan biarkan cintamu untuk mencegah kemungkaran menghalangimu dari menggunakan kebijaksanaan, kelembutan, dan lemah lembut dalam memberi nasihat.

Allah Ta'ala berfirman: Seandainya kamu bersikap kasar dan berhati keras, tentu mereka akan menjauh dari sekelilingmu [Surah Al Imran: Ayat 159].

📃 Penjelasan: 

Menghadapi situasi seperti itu memang membutuhkan keberanian dan kebijaksanaan. Memberi nasihat dengan kelembutan dan penuh kasih sayang bisa membantu orang tua lebih terbuka dan menerima. Mengingat bahwa tujuan utama adalah kebaikan mereka bisa memberi kekuatan untuk menyampaikan dengan cara yang tepat. 

٢٢. المداعيةُ الحسنة، وإدخالُ السرورِ عليهم.

22. Sopan santun yang baik, dan membawa kebahagiaan bagi mereka.

 📃 Penjelasan: 

Sopan santun yang baik dan membawa kebahagiaan bagi orang tua adalah kunci untuk membangun hubungan yang harmonis dan penuh kasih sayang. Tindakan kecil seperti tersenyum, mendengarkan, dan mengucapkan kata-kata baik bisa membawa kebahagiaan besar bagi mereka. 

Sopan santun sehari-hari:

  • Berbicara dengan lembut dan sopan: Hindari menggunakan kata-kata kasar atau nada suara yang tinggi.
  • Menunjukkan rasa hormat: Beri salam saat bertemu, dengarkan dengan penuh perhatian saat mereka berbicara, dan hargai pendapat mereka.
  • Membantu pekerjaan rumah: Ringankan pekerjaan orang tua dengan membantu di rumah seperti mencuci piring atau membersihkan rumah.
  • Bersikap sabar: Jangan terburu-buru saat berkomunikasi dengan mereka dan bersikap sabar dalam setiap situasi.

Perilaku yang membawa kebahagiaan:

  • Mendoakan orang tua: Panjatkan doa yang baik untuk kebaikan mereka, baik saat masih hidup maupun sudah meninggal.
  • Menepati nasihat dan perintah: Laksanakan nasihat dan perintah orang tua dengan baik, kecuali jika bertentangan dengan nilai yang benar.
  • Menjaga nama baik keluarga: Bertingkah laku baik dan menjaga nama baik keluarga akan membuat orang tua merasa bangga.
  • Luangkan waktu bersama: Habiskan waktu berkualitas bersama mereka, misalnya dengan mengobrol, makan bersama, atau mengajak mereka berlibur ke tempat yang disukai.
  • Dukung mereka: Berikan semangat dan motivasi kepada orang tua agar mereka merasa lebih kuat dan optimis.

•┈┈┈┈┈┈•❀❁✿❁❀•┈┈┈┈┈•

اللَّهُمَّ إِنِّي أَعُوذُ بِكَ أَنْ أُشْرِكَ بِكَ وَأَنَا أَعْلَمُ ، وَأَسْتَغْفِرُكَ لِمَا لا أَعْلَمُ

“Ya Allah, aku meminta pada-Mu agar dilindungi dari perbuatan syirik yang kuketahui dan aku memohon ampun pada-Mu dari dosa syirik yang tidak kuketahui”.

وبالله التوفيق وصلى الله على نبينا محمد وعلى آله وصحبه وسلم

  • Media
    Sarana belajar Agama Islam melalui video dan audio kajian dari Asatidz Indonesia yang bermanhaj salaf...
    Ebook
    Bahan bacaan penambah wawasan berupa artikel online maupun e-book yang bisa diunduh. Ebook Islami sebagai bahan referensi dalam beberapa topik yang insyaAllah bermanfaat.
  • image
    Abu Hazim Salamah bin Dînâr Al-A’raj berkata, “Setiap nikmat yang tidak mendekatkan kepada Allah, maka hal tersebut adalah ujian/petaka.” [Diriwayatkan oleh Ibnu Abid Dunyâ dalam Asy-Syukr Lillâh]
    image
    ‘Ammâr bin Yâsir radhiyallâhu ‘anhumâ berkata,“Ada tiga perkara, siapa yang mengumpulkannya, sungguh dia telah mengumpulkan keimanan: inshaf dari jiwamu, menebarkan salam kepada alam, dan berinfak bersama kefakiran.” [Diriwayatkan oleh Al-Bukhâry secara Mu’allaq dan Al-Baihaqy]

Share Some Ideas

Punya artikel menarik untuk dipublikasikan? atau ada ide yang perlu diungkapkan?
Kirim di Sini