بِسْــــــــــــــــــمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْمِ
Kajian Kitab:Khulashatul Kalam 'alaa Umdatul Ahkam
Karya: Syaikh Abdullah Alu Bassam Rahimahullah
Hari/Tanggal: Selasa, 13 Jumadil Awal 1447 / 4 November 2025
Bersama Ustadz Mohammad Alif, Lc 𝓱𝓪𝓯𝓲𝔃𝓱𝓪𝓱𝓾𝓵𝓵𝓪𝓱 - Staff Pengajar Ma'had Imam Bukhari Solo
Tempat: Masjid Al-Ikhlash Jl. Adi Sucipto - Kerten Solo
📗 Hadist: Kitab Taysiiril Alam 'alaa Umdatil Ahkam ( كتاب تيسير العلام شرح عمدة الأحكام).
Daftar Isi:
- بَابُ الْجُمُعَةِBab: Seputar Shalat Jum'at
- 📖 Hadits 1/130: Mimbar Nabi sebagai Sarana Pengajaran
- 📖 Hadits 2/131: Mandi sebelum Shalat Jum’at
- 📖 Hadits 3/132: Anjuran Shalat Tahiyatul Masjid Meskipun Khatib sedang Berkhutbah
- 📖 Hadits 4/133: Kewajiban Khutbah Jum'at Dua Kali dan Memisahkannya dengan Duduk
- 📖 Hadits 5/134: Wajibnya Mendengarkan Khutbah
- 📖Hadits 6/135: Keutamaan Mandi Dan Berangkat Awal di Hari Jum’at
- Hadits 7/136: Kapan Waktu Shalat Jum'at
- Hadits 8/137: Anjuran Membaca Surat Sajadah dan Al-Insan Pada Subuh di Hari Jum’at
بَابُ الْجُمُعَةِ
Bab: Seputar Shalat Jum'at
📖 Hadits 1/130: Mimbar Nabi sebagai Sarana Pengajaran
١٣٠ - الْحَدِيثُ الْأَوَّلُ: عَنْ سَهْلِ بن سَعْدٍ السَّاعِدي رضيَ الله عَنْهُ: أنَّ رِجَالاً تَماروا في مِنْبر ِرَسُول الله صلى الله عليه وسلم مِن أيِّ عُودٍ هُوَ؟
فقال سَهْلٌ: من طَرْفاء الْغَابَةِ، وَقَدْ رَأيْتُ رَسُولَ الله صلى الله عليه وسلم قَامَ عليهِ فَكبَّرَ وَكبَّرَ النَّاسُ وَرَاءَهُ وَهو عَلَى المِنْبَرِ، ثُمَّ ركَع فنزل القَهْقَري حَتَّى سَجَدَ في أصلِ الْمِنبرِ، ثُمَّ عَادَ حَتَّى فرَغَ مِنْ آخِرِ صَلاَتِهِ ثم أَقْبَلَ عَلَى النَّاس فَقَالَ: " يَا أيُّهَا النَّاسُ، إِنَّمَا صَنَعْتُ هذَا لِتَأتمُّوا بي وَلِتَعلَّمُوا صَلاَتي ".
وفي لفظ: " فَصَلَّى وَهُوَ عَليْها ثَم كَبَّر عَلَيْهَا، ثُمَّ رَفَعَ وَهُوَ عَليْهَا ثُمَّ نَزَلَ الْقَهْقَرى
130. Hadits pertama: Dari Sahl bin Sa'ad al-Sa'idi radhiyallahu 'anhu, beberapa orang berdebat tentang jenis kayu mimbar Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam.
Sahl berkata, "Kayunya dari pohon yang rindang. (Tharfa'ul Ghabah). Aku melihat Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam berdiri di atasnya, bertakbir, dan orang-orang di belakangnya bertakbir di atas mimbar. Kemudian beliau ruku' dan turun ke belakang hingga sujud di kaki mimbar. Kemudian beliau kembali hingga menyelesaikan bagian terakhir shalatnya. Kemudian beliau menghadap orang-orang dan berkata, 'Wahai manusia, aku melakukan ini agar kalian mengikutiku dan mempelajari shalatku.'"
Dalam riwayat lain, "Beliau shalat di atasnya, lalu bertakbir di atasnya, lalu berdiri di atasnya, lalu turun ke belakang.
- Sunan Abu Dawud no. 912, Bukhari no. 917 dan Muslim, no. 544
💡 Faedah yang dapat diambil dari hadits:
- Bolehnya posisi imam lebih tinggi dari makmum saat shalat, apabila ada keperluan, seperti memberikan pelajaran shalat.
- Bolehnya bergerak untuk suatu keperluan, dan ini tidak membatalkan shalat.
- Betapa indahnya Nabi ﷺ mengajarkan tata cara shalat.
- Wajibnya ittibâ (mengikuti) Nabi ﷺ. Perbuatan dan sunnah-sunnah beliau yang wajib dijaga.
- Syaikhul Islam Ibnu Qayyim Rahimahullahu dalam kitabnya Zaadul Ma'ad fi Hadyi Khairil 'Ibaad menjelaskan, bahwa mimbar Nabi ﷺ ada tiga tingkat dan diletakkan di bagian pinggir.
*****
📖 Hadits 2/131: Mandi sebelum Shalat Jum’at
١٣١ - الحديث الثاني: عَنْ عَبدِ الله بْن عُمَرَ رضيَ الله عنه: أنَّ رَسولَ الله صلى الله عليه وسلم، قال " مَنْ جَاءَ مِنْكُمْ الْجُمعَةَ فَلْيَغْتَسِلْ - [متفق عليه] - [صحيح البخاري - 894]
131. Hadits kedua: Dari Abdullah bin Umar radhiyallahu 'anhuma, bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda, "Barangsiapa di antara kalian yang datang untuk shalat Jumat, hendaklah ia mandi."
- Muttafaq 'Alaihi [ HR. Bukhari no. 894].
💡 Faedah yang dapat diambil dari hadits:
- Dzahir dari text hadits menunjukkan wajibnya mandi untuk shalat Jum'at bagi yang sudah baligh. Terjadi perbedaan pendapat, mayoritas ulama (termasuk empat madzhab) mengatakan sunnah muakkadah. Dengan dalil hadits Abu Hurairah radhiyallahu’anhu:
عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ رضي الله عنه قَالَ: قَالَ رَسُولُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: «مَنْ تَوَضَّأَ فَأَحْسَنَ الْوُضُوءَ ثُمَّ أَتَى الْجُمُعَةَ فَاسْتَمَعَ وَأَنْصَتَ غُفِرَ لَهُ مَا بَيْنَهُ وَبَيْنَ الْجُمُعَةِ وَزِيَادَةُ ثَلَاثَةِ أَيَّامٍ، وَمَنْ مَسَّ الْحَصَى فَقَدْ لَغَا».
[صحيح] - [رواه مسلم] - [صحيح مسلم: 857]
Abu Hurairah -raḍiyallāhu 'anhu- meriwayatkan, Rasulullah ﷺ bersabda, "Siapa yang berwudu lalu menyempurnakan wudunya kemudian datang ke tempat salat Jumat, lantas menyimak (khotbah) dengan saksama dan diam, maka akan diampuni (dosanya) antara Jumat itu dengan Jumat setelahnya dan ditambah tiga hari. Siapa yang memegang (memainkan) kerikil, maka ia telah berbuat sia-sia." [Sahih] - [HR. Muslim] - [Sahih Muslim - 857]
- Anjuran untuk memperbagus penampilan disetiap Jum'at seperti halnya Eid mingguan.
*****
📖 Hadits 3/132: Anjuran Shalat Tahiyatul Masjid Meskipun Khatib sedang Berkhutbah
١٣٢ - الحديث الثالث: عَنْ جَابِر بْنِ عَبْدِ الله رَضيَ الله عَنْهُمَا قََالَ: جَاءَ رَجُلٌ وَالنّبيُ صلى الله عليه وسلم يَخطبُ النَّاسَ يَوْمَ الجُمُعَةِ فَقَالَ: أصَلَّيْتَ يَا فلاَنُ؟ قال: لا، قَالَ: "قُمْ فَارْكَع رَكْعَتَيْن". وفي رواية "فَصَلِّ رَكْعَتَين "
132. Hadis ketiga: Dari Jabir bin Abdullah Radhiyallahu’anhuma, ia berkata: > Seorang laki-laki datang ketika Nabi ﷺ sedang menyampaikan khotbah Jumat. Nabi bertanya kepadanya, "Apakah kamu sudah shalat, si fulan?" Dia menjawab, "Belum." Nabi bersabda, "Bangunlah dan shalatlah dua rakaat."
Dalam riwayat lain, disebutkan, "Shalatlah dua rakaat."
- HR. Muslim 2/596-597.
💡 Faedah yang dapat diambil dari hadits:
-
Wajib adanya dua kali khutbah Jum'at.
Fiqh khutbah Jum'at: Pendeknya khutbah dan lamanya shalat. Sebagian menganjurkan tergantung keadaan.
-
Anjuran untuk melaksanakan shalat tahiyatul masjid.
-
Ketika duduk di masjid walaupun sudah duduk sebentar, kemudian diingatkan, maka shalatlah dua raka’at tahiyatul masjid.
-
Bolehnya berbicara pada saat khatib bertanya.
-
Bagi yang shalat sunnah, maka hendaklah shalat sunnah dua raka'at saja, karena mendengarkan adzan lebih utama. Maka, jika datang disaat adzan maka lakukanlah shalat tahiyatul masjid, karena mendengarkan khutbah adalah wajib dibandingkan dengan mendengarkan adzan.
Tambahan Faedah:
Boleh datang terlambat shalat Jum'at tetapi orang yang terlambat shalat Jum’at akan rugi karena pahalanya tidak sempurna.
*****
📖 Hadits 4/133: Kewajiban Khutbah Jum'at Dua Kali dan Memisahkannya dengan Duduk
١٣٣ - الحديث الرابع : عَنْ عَبْدِ الله بن عُمَرَ رضيَ الله عَنهُمَا قَالَ: كَانَ رَسولُ الله صلى الله عليه وسلم يَخْطُبُ خُطْبَتَيْن وَهُرَ قَائِمٌ، يَفصِلُ بينهُمَا بِجلوس.
133. Hadits keempat: Diriwayatkan dari Abdullah bin Umar Radhiyallahu’anhuma: Rasulullah ﷺ biasa menyampaikan dua khotbah sambil berdiri, dan memisahkannya dengan duduk.
- Diriwayatkan oleh Baihaqi - Muttafaq 'alaih.
💡 Faedah yang dapat diambil dari hadits:
- Kewajiban khutbah dua kali pada shalat Jum’at.
- Dianjurkan bagi khatib, saat khutbah dia berdiri dan memisahkannya dengan duduk. Artinya, jika khatib tidak mampu berdiri, boleh dia duduk.
****
📖 Hadits 5/134: Wajibnya Mendengarkan Khutbah
١٣٤ - عَنْ أبي هُرَيرة رضيَ الله عَنْهُ أنَّ النَّبي صلى الله عليه وسلم قَالَ:
134. Hadits Kelima: Dari Abu Hurairah, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
إِذَا قُلْتَ لِصَاحِبِكَ يَوْمَ الْجُمُعَةِ أَنْصِتْ . وَالإِمَامُ يَخْطُبُ فَقَدْ لَغَوْتَ
“Jika engkau berkata pada sahabatmu pada hari Jum’at, ‘Diamlah, khotib sedang berkhutbah!’ Sungguh engkau telah berkata sia-sia.”
- HR. Bukhari no. 934 dan Muslim no. 851.
💡 Faedah yang dapat diambil dari hadits:
- Wajib mendengar dan memperhatikan di khutbah Jum'at. Haram untuk berbicara disaat khutbah.
- Dikecualikan orang yang sedang menegur khatib atau menjawab khatib.
*****
📖Hadits 6/135: Keutamaan Mandi Dan Berangkat Awal di Hari Jum’at
١٣٥ - الحديث السادس : عَنْ أبي هُرَيْرَةَ رضي الله عَنْهُ أنَّ النَّبي صلى الله عليه وسلم قَالَ:
135. Hadits Keenam: Dari Abu Hurairah radhiyallahu’anhu dari Nabi ﷺ bersabda:
"مَن اغْتَسَلَ يَوْمَ الجُمُعَةِ ثم رَاحَ في السَّاعَةِ الأوٍلَى فَكَأنَّمَا قَرَّبَ بدَنَةَ، وَمَنْ رَاحَ في السَّاعَة الثانِيَةِ فَكَأنَّمَا قرَّبَ بَقَرَة، وَمَنْ رَاحَ في الساعَةِ الثالِثَةِ فَكَأنَّما قَرَّبَ كَبشاً أقْرَنَ، وَمَنْ رَاحَ في السَاعَةِ الرَّابِعَةِ فَكَأنَّمَا قَرّبَ دَجَاجَةً وَمَنْ رَاحَ في السَّاعَةِ الخامِسَةِ فَكأنَّمَا قرَّبَ بَيْضَةً، فَإذَا خَرَجَ الإمَامُ حَضَرَتِ المَلاَئِكَةُ يَسْتَمِعُونَ الذِّكرَ".
“Barangsiapa yang mandi di hari Jum’at dengan mandi seperti mandi junub, kemudian pergi (ke masjid) maka seakan-akan dia berkurban dengan seekor budnah (unta). Dan barangsiapa yang pergi pada waktu kedua, maka seakan-akan dia berkurban dengan seekor sapi. Dan barangsiapa yang pergi pada waktu yang ketiga, maka seakan-akan dia berkurban dengan seekor kabsy aqran (domba yang bertanduk). Dan barangsiapa yang datang pada waktu yang ke empat, maka seakan-akan dia berkurban dengan seekor ayam. Dan barang siapa yang datang pada waktu yang kelima, maka seakan-akan dia berkurban dengan sebutir telur. Maka, jika imam telah keluar (naik mimbar), malaikat pun bersegera untuk mendengarkan dzikir (khutbah)”
- HR. Bukharino. 881 dan Muslim no. 850.
💡 Faedah yang dapat diambil dari hadits:
- Keutamaan mandi pada hari Jum'at dan bersegera mendatanginya.
- Seekor unta lebih utama dari pada seekor sapi, dan seekor sapi lebih baik dari pada kambing, pada hewan-hewan kurban.
- Sedekah itu akan diterima Allah ﷻ meskipun sedikit. Dari Adi bin Hatim radhiyallahu anhu, dia berkata, “Aku pernah mendengar Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
فَاتَّقُوا النَّارَ وَلَوْ بِشِقِّ تَمْرةٍ
“Takutlah kalian terhadap api neraka, walaupun hanya dengan bersedekah separuh kurma.” (HR. Al-Bukhari, no. 6023 & Muslim, no. 1016)
Allah ﷻ berfirman dalam Surat az-Zalzalah Ayat 7-8:
فَمَن يَعْمَلْ مِثْقَالَ ذَرَّةٍ خَيْرًا يَرَهُۥ
Barangsiapa yang mengerjakan kebaikan seberat dzarrahpun, niscaya dia akan melihat (balasan)nya.
وَمَن يَعْمَلْ مِثْقَالَ ذَرَّةٍ شَرًّا يَرَهُۥ
Dan barangsiapa yang mengerjakan kejahatan sebesar dzarrahpun, niscaya dia akan melihat (balasan)nya pula.
- Para malaikat ada dipintu masjid untuk mencatat orang-orang yang masuk masjid dan malaikat bubar setelah imam naik ke mimbar. Maka, orang yang datang terakhir, terlewat keutamaannya.
- Waktu disebutkan lima waktu, dibagi sejak terbit matahari hingga datangnya khatib. Dengan ukuran yang sama, misalnya:
- Syuruq jam 05:00 dan dzuhur jam 11:30 atau sekitar 6.5 jam.
- Maka pembagian 5 waktu menjadi setiap 78 menit:
- 1. 05:00 - 06:18 (Unta)
2. 06:18 - 07:36 (Sapi)
3. 07:36 - 08:54 (Domba yang bertanduk)
4. 08:54 - 10:12 (Ayam)
5. 10:12 - 11:30 (Telur)
*****
Hadits 7/136: Kapan Waktu Shalat Jum'at
١٣٦ - الحديث السابع : عن: سَلَمَةَ بن الأكوع - وكان من أصحاب الشجرة رضى الله عنه- قال: " كُنَّا نُصَلي مَعَ رَسُولِ الله صلى الله عليه وسلم صَلاَةِ الجُمُعَةِ ثُمَّ نَنْصَرِفُ وَلَيس َ لِلحِيطانِ ظِلّّ نستظِلُّ بِهِ ".
وفي لفظ: كُنَّا نجِّمع (١) مَعَ رَسولِ الله صلى الله عليه وسلم إِذَا زَالَتِ الشمس، ثم نَرجِعُ فَنّتَتَبَّعُ الفيءَ (٢) .
_________
(١) كنا نجمع: بفتح الجيم وتشديد الميم المكسورة، أي نقيم الجمعة.
(٢) الفىء: أخص من الظل ولا يكون إلا بعد الزوال.
137. Hadits ketujuh: Dari Salamah bin Al-Akwa’ – salah seorang Sahabat Baitur Ridwan, semoga Allah meridhoinya – ia berkata: “Kami biasa shalat Jumat bersama Rasulullah ﷺ , lalu kami pergi, dan tidak ada naungan (bayangan) dari dinding-dinding tempat kami berteduh.”
Dalam riwayat lain: “Kami biasa berkumpul (untuk shalat Jum’at) bersama Rasulullah ﷺ , ketika matahari telah tergelincir, lalu kami kembali dan mencari naungan (terjadi setelah waktu Dzuhur).”
- Shahih - Muttafaq 'alaih
💡 Faedah yang dapat diambil dari hadits:
- Anjuran bersegera shalat Jum'at baik musim panas atau musim dingin.
- Bolehnya shalat Jum'at sebelum zawal. (Menurut Madzhab Imam Ahmad Rahimahullah. Tetapi Jumhur ulama adalah setelah awal (waktu dzuhur)).
*****
Hadits 8/137: Anjuran Membaca Surat Sajadah dan Al-Insan Pada Subuh di Hari Jum’at
١٣٧ - عَنْ أَبي هُرَيْرَةَ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ قَالَ: كَانَ رَسُولُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقْرَأُ في صَلاَةِ الْفَجْرِ يَوْمَ الجُمُعَةِ: {{الم *}{تَنْزِيلُ}} [السجدة: 1 ـ 2] ، و{{هَلْ أَتَى عَلَى الإِنْسَانِ}} [الإنسان: 1] . مُتَّفَقٌ عَلَيْهِ.
137. Hadits kedelapan: Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, ia berkata bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam dalam shalat fajar pada hari Jumat, beliau membaca surah Alif Laam Miim Tanzil (surah As-Sajdah) dan surah Hal Ataa ‘alal Insani (surah Al-Insan). (Muttafaqun ‘alaih)
- HR.Bukhari, no. 891 dan Muslim, no. 880.
💡 Faedah yang dapat diambil dari hadits:
- Dianjurkan untuk membaca dua surat ini pada shalat subuh hari Jum’at. Dan terus diulang-ulang tetapi hendaknya sesekali tidak dibaca agar tidak meyakini hukumnya wajib.
- Ulama mengingatkan: dianjurkan surat ini bukan sujudnya.
- Dari Ibnu Umar radhillahu anhuma berkata, Rasulullah sallallahu alaihi wa sallam bersabda:
أفضل الصلوات عند الله صلاة الصبح يوم الجمعة في جماعة (رواه البيهقي في شعب الإيمان وصححه الألباني في صحيح الجامع، رقم 1119)
“Sebaik-baik shalat disisi Allah adalah shalat subuh pada hari Jum’at secara berjamaah.” (HR. Baihaqi di kitab ‘Syu’abul Iman, dan diShahih kan oleh Al-Albany di Shahih Al-Jami’, no. 1119).
Faedah Tambahan dari Pertanyaan:
1. Wanita dan anak-anak tidak wajib shalat Jum’at.
2. Tidak disyariatkan menjawab salam dengan lisan atau bersin orang lain disaat khutbah. (cukup dilakukan di dalam hati).
3. Kapan dimulai khatib saat salam (sebelum adzan) atau awal khutbah (innalhamda lillah...). Jawabannya di awal khutbah. Maka, jika ada keperluan tidak mengapa bicara saat adzan.
4. Jika tidak ada waktu mandi janabat sebelum Jumatan, bisa diniatkan saat mandi di pagi hari sebelum beraktifitas.
5. Boleh niat janabat karena sebab lain sekaligus untuk mandi Jum'at.
6. Keadaan ketiduran yang membatalkan wudhu, jika tidur pulas. Jika tidur ayam, maka tidak membatalkan wudhu.
7. Menjawab shalawat dan amin, tidak bersuara.
8. Waktu mustajab di hari Jum’at adalah ba'da ashar hingga maghrib.
•┈┈┈┈┈┈•❀❁✿❁❀•┈┈┈┈┈•
اللَّهُمَّ إِنِّي أَعُوذُ بِكَ أَنْ أُشْرِكَ بِكَ وَأَنَا أَعْلَمُ ، وَأَسْتَغْفِرُكَ لِمَا لا أَعْلَمُ
“Ya Allah, aku meminta pada-Mu agar dilindungi dari perbuatan syirik yang kuketahui dan aku memohon ampun pada-Mu dari dosa syirik yang tidak kuketahui”.
وبالله التوفيق وصلى الله على نبينا محمد وعلى آله وصحبه وسلم