Niatilah untuk Menuntut Ilmu Syar'i

Rasulullah ﷺ bersabda, “Barangsiapa yang dikehendaki kebaikan oleh Allah, maka Allah akan memahamkan dia dalam urusan agamanya.”
(HR. Bukhari no. 71 dan Muslim no. 2436)
Kajian Islam

بِسْــــــــــــــــــمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْمِ

Kajian Masjid Al-Qomar
Purwosari, 4 Dzulhijjah 1446 / 31 Mei 2025
Bersama Ustadz Abu Adib 𝓱𝓪𝓯𝓲𝔃𝓱𝓪𝓱𝓾𝓵𝓵𝓪𝓱


Hadits-hadits Pilihan:
Puasa Muharram, Keutamaan Shalat Malam, Larangan Duduk di Atas Kuburan dan Larangan Pemimpin Wanita

Alhamdulillah atas nikmat yang Allah ﷻ karuniakan kepada kita semua berupa kesempatan menuntut ilmu meskipun cuaca kurang mendukung dan berbahagialah karena pahala sebanding dengan kesulitan yang ditempuh. Apalagi di hari-hari musim ketaatan.

Sepuluh hari pertama bulan Dzulhijjah adalah hari-hari terbaik dan paling agung di sisi Allah Ta’ala. Ini ditegaskan dalam sebuah hadits yang diriwayatkan oleh Al-Bazzar dengan sanad hasan dan Abu Ya’la dengan sanad sahih, sebagaimana dikutip oleh Imam Al-Mundziri dalam At-Targhib wat-Tarhib. Dalam hadits tersebut, Jabir radhiyallahu ‘anhu meriwayatkan bahwa Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

“أَفْضَلُ أَيَّامِ الدُّنْيَا الْعَشْرُ” – يَعْنِي: عَشْرَ ذِي الْحِجَّةِ –

“Hari-hari terbaik di dunia adalah sepuluh hari itu”, yaitu sepuluh hari pertama bulan Dzulhijjah.

قِيلَ: وَلَا مِثْلَهُنَّ فِي سَبِيلِ اللهِ؟ قَالَ: “وَلَا مِثْلَهُنَّ فِي سَبِيلِ اللهِ، إِلَّا رَجُلٌ عَفَّرَ وَجْهَهُ فِي التُّرَابِ.”

Para sahabat bertanya, “Apakah tidak ada yang bisa menandingi keutamaannya, meski seseorang berjuang di jalan Allah?” Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam menjawab, “Tidak ada yang bisa menandingi keutamaannya, kecuali seseorang yang keluar berjihad, lalu ia tidak kembali lagi, karena mati syahid.”

Mungkin ini Dzulhijjah yang terakhir, maka manfaatkan sebaik mungkin sebagai persiapan bekal di sisa umur yang ada. Dan Allah ﷻ mengustimewakan 10 hari dalam berbeda bulan:

  • 10 akhir Ramadhan
  • 10 awal Muharram
  • 10 Awal Dzulhijjah

Hadits 240 - Keutamaan Puasa Muharram dan Shalat Malam

أَفْضَلُ الصِّيَامِ بَعْدَ رَمَضَانَ شَهْرُ اللَّهِ الْمُحَرَّمُ وَأَفْضَلُ الصَّلاَةِ بَعْدَ الْفَرِيضَةِ صَلاَةُ اللَّيْلِ

“Puasa yang paling utama setelah (puasa) Ramadhan adalah puasa pada bulan Allah – Muharram. Sementara shalat yang paling utama setelah shalat wajib adalah shalat malam.” (HR. Muslim no. 1163, dari Abu Hurairah).

Disunnahkan menambah pada tanggal 9 Muharram untuk membedakan dengan Yahudi dan Nasrani. Dalam sebuah riwayat,

لئن بقيت إلى قابل لأصومن التاسع

“Jika aku masih ada hingga tahun depan, maka aku akan benar-benar puasa pada hari kesembilan.” (HR. Muslim [1134])

Ibnu ‘Abbas radhiyallahu ‘anhuma berkata,

فلم يأت العام المقبل حتى توفي رسول الله صلى الله عليه وسلم

“Rasulullah wafat sebelum berjumpa dengan tahun setelahnya.”

Sebagian ulama telah menyebutkan, bahwa puasa hari Asyura memiliki tiga keadaan:

  1. Berpuasa (hari Asyura disertai berpuasa) sehari sebelum atau sehari setelah hari Asyura.
  2. Menyendirikan puasa hanya pada hari Asyura.
  3. Berpuasa (Asyura disertai dengan berpuasa) sehari sebelum dan sehari setelah puasa hari Asyura. (Paling sempurna),

Kemudian shalat terbaik setelah shalat wajib adalah shalat malam. Ada 7 ayat di dalam Al-Qur’an tentang shalat tahajud.

  1. As-Sajdah ayat 16 -17

Allah ﷻ mengatakan:

تَتَجَافَىٰ جُنُوبُهُمْ عَنِ الْمَضَاجِعِ يَدْعُونَ رَبَّهُمْ خَوْفًا وَطَمَعًا وَمِمَّا رَزَقْنَاهُمْ يُنفِقُونَ ﴿١٦﴾ فَلَا تَعْلَمُ نَفْسٌ مَّا أُخْفِيَ لَهُم مِّن قُرَّةِ أَعْيُنٍ جَزَاءً بِمَا كَانُوا يَعْمَلُونَ ﴿١٧﴾

“Lambung mereka jauh dari tempat tidurnya dan mereka selalu berdo’a kepada Rabbnya dengan penuh rasa takut dan harap, serta mereka menafkahkan apa apa rezeki yang Kami berikan. Tak seorangpun mengetahui berbagai nikmat yang menanti, yang indah dipandang sebagai balasan bagi mereka, atas apa yang mereka kerjakan.” (QAs-Sajdah ayat 15 -17)

Dan dalam ayat ini terkandung rukun ibadah - khasyah, Rojab dan mahabbah. Inilah yang menjadikan ibadah menjadi ringan karena ada rasa kecintaan, harapan akan pahala yang besar dan takut akan ancaman siksa-Nya.

Dan pada saat malam mereka shalat malam dan paginya sedekah. Orang yang sholat tahajud itu akan Allah jauhkan dari api neraka dan akan diberikan oleh Allah Qurrotu A’yun (kesejukan pandangan), Masya Allah.

Dan Ibadah badaniyah yang terbaik adalah shalat dan ibadah dengan harta adalah dengan bersedekah, berkurban dan lainnya.

  1. Surat Al-Insan ayat 26

Allah mengatakan:

وَمِنَ اللَّيْلِ فَاسْجُدْ لَهُ وَسَبِّحْهُ لَيْلًا طَوِيلًا ﴿٢٦﴾

“Dan pada sebagian dari malam, maka sujudlah kepada-Nya dan bertasbihlah kepada-Nya pada bagian yang panjang dimalam hari.” (QS. Al-Insan[76]: 26)

Orang yang bangun malam, kemungkinan untuk riya pun kecil. Karena setiap orang sedang tidur, Sehingga tidak ada kesempatan untuk pamer.

  1. Adz-Dzariyat ayat 15-18

إِنَّ الْمُتَّقِينَ فِي جَنَّاتٍ وَعُيُونٍ ﴿١٥﴾ آخِذِينَ مَا آتَاهُمْ رَبُّهُمْ ۚ إِنَّهُمْ كَانُوا قَبْلَ ذَٰلِكَ مُحْسِنِينَ ﴿١٦﴾ كَانُوا قَلِيلًا مِّنَ اللَّيْلِ مَا يَهْجَعُونَ ﴿١٧﴾ وَبِالْأَسْحَارِ هُمْ يَسْتَغْفِرُونَ ﴿١٨﴾

“Sesungguhnya orang-orang yang bertakwa itu berada dalam taman-taman (surga) dan mata air-mata air, sambil menerima segala pemberian Rabb mereka. Sesungguhnya dahulu mereka di dunia adalah orang-orang yang berbuat kebaikan. Di dunia mereka sedikit sekali tidur diwaktu malam. Dan selalu memohonkan ampunan diwaktu pagi sebelum fajar.” (QS. Adz-Dzariyat[51]:15-18)

Dari ayat ini diketahui sifat penduduk surga yang paling utama adalah sholat malam.

  1. Surat Al-Muzammil ayat 1-4

يَا أَيُّهَا الْمُزَّمِّلُ ﴿١﴾ قُمِ اللَّيْلَ إِلَّا قَلِيلًا ﴿٢﴾ نِّصْفَهُ أَوِ انقُصْ مِنْهُ قَلِيلًا ﴿٣﴾ أَوْ زِدْ عَلَيْهِ وَرَتِّلِ الْقُرْآنَ تَرْتِيلًا ﴿٤﴾ إِنَّا سَنُلْقِي عَلَيْكَ قَوْلًا ثَقِيلًا ﴿٥﴾ إِنَّ نَاشِئَةَ اللَّيْلِ هِيَ أَشَدُّ وَطْئًا وَأَقْوَمُ قِيلًا ﴿٦﴾

“Hai orang yang berselimut, bangunlah dimalam hari, kecuali sedikit, Setengahnya atau kurangilah dari setengah itu sedikit atau lebih dari setengah itu. Dan bacalah Al-Qur’an itu secara tartil. Sesungguhnya Kami akan menurunkan kapadamu beban yang berat. Sesungguhnya ibadah di waktu malam adalah lebih mengokohkan hati dan itu amalan yang paling baik.” (QS. Al-Muzzammil[73]: 1-6)

Ayat ini pertama diturunkan dikhususkan untuk Nabi ﷺ. Sholat malam adalah ibadah yang paling mengokohkan hati. Makanya orang yang sholat malam, diwaktu siangnya lebih semangat kepada kebaikan. Dibandingkan dengan orang yang tidak sholat malam.

  1. Surat Al-Furqan ayat 63-64

Ketika Allah mensifati ‘Ibadurrahman (hamba-hamba Ar-Rahman / Hamba-hamba yang dirahmati). Kenapa Allah mensifatkan kepada Ar-Rahman? Yaitu karena ini adalah hamba-hamba yang dirahmati oleh Allah. Siapa meraka? Yaitu mereka adalah:

وَعِبَادُ الرَّحْمَـٰنِ الَّذِينَ يَمْشُونَ عَلَى الْأَرْضِ هَوْنًا وَإِذَا خَاطَبَهُمُ الْجَاهِلُونَ قَالُوا سَلَامًا ﴿٦٣﴾ وَالَّذِينَ يَبِيتُونَ لِرَبِّهِمْ سُجَّدًا وَقِيَامًا ﴿٦٤﴾

“Dan hamba-hamba Tuhan yang Maha Penyayang itu (ialah) orang-orang yang berjalan di atas bumi dengan penuh tawadhu dan apabila orang-orang jahil menyapa mereka, mereka mengucapkan kata-kata yang selamat. Dan orang yang melalui malam hari dengan bersujud dan berdiri untuk Rabb mereka.” (QS. Al-Furqan[25]: 63-64)

  1. Az-Zumar ayat 9

Allah mengatakan:

أَمَّنْ هُوَ قَانِتٌ آنَاءَ اللَّيْلِ سَاجِدًا وَقَائِمًا يَحْذَرُ الْآخِرَةَ وَيَرْجُو رَحْمَةَ رَبِّهِ ۗ قُلْ هَلْ يَسْتَوِي الَّذِينَ يَعْلَمُونَ وَالَّذِينَ لَا يَعْلَمُونَ ۗ إِنَّمَا يَتَذَكَّرُ أُولُو الْأَلْبَابِ ﴿٩﴾

“Ataukah orang yang beribadah di waktu-waktu malam dengan sujud dan berdiri, sedang ia takut kepada akhirat dan mengharapkan rahmat Rabbnya? Katakanlah: “Adakah sama orang-orang yang mengetahui dengan orang-orang yang tidak mengetahui?” Sesungguhnya orang yang berakallah yang dapat menerima pelajaran.” (QS. Az-Zumar[39]: 9)

Ternyata orang yang takut dari api neraka dan mengharapkan surga itu sifat yang paling utamanya adalah sholat di waktu malam.

  1. Surat Al-Isra ayat 79:

وَمِنَ اللَّيْلِ فَتَهَجَّدْ بِهِ نَافِلَةً لَكَ عَسَىٰ أَنْ يَبْعَثَكَ رَبُّكَ مَقَامًا مَحْمُودًا

“Dan pada sebagian malam hari bershalat tahajjudlah kamu sebagai suatu ibadah tambahan bagimu; mudah-mudahan Rabb-mu mengangkatmu ke tempat yang terpuji.” [Al-Israa’/17: 79]

Shalat malam kebiasaan orang-orang shaleh. Oleh karenanya Nabi ﷺ menegaskan dalam sebuah hadits yang diriwayatkan oleh Tirmidzi dan di sahihkan oleh Al-Albani,

عَلَيْكُمْ بِقِيَامِ اللَّيْلِ فَإِنَّهُ دَأَبُ الصَّالِحِينَ قَبْلَكُمْ، وَهُوَ قُرْبَةٌ إِلَى رَبِّكُمْ، وَمَكْفَرَةٌ لِلسَّيِّئَاتِ، وَمَنْهَاةٌ لِلإِثْمِ

“Hendaknya kalian melakukan shalat malam karena shalat malam adalah kebiasaan orang-orang shalih sebelum kalian, dan mendekatkan kepada Tuhan kalian, menghapus keburukan, serta mencegah dosa.” ([HR. Tirmidzi 5/552 no. 3549 ])

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:

أَفْضَلُ الصَّلَاةِ بَعْدَ الْفَرِيْضَةِ صَلَاةُ اللَّيْلِ

“Salat yang paling utama setelah shalat fardhu adalah Shalat Malam.” (HR. Muslim).

  • Adapun tata caranya adalah dua-dua, dan tidak ada batasan jumlah.
  • Kebiasaan Nabi ﷺ sebanyak 11 raka’at.
  • Jangan taklluf terutama sedang ngantuk berat.
  • Karena amal yang paling baik bukan paling banyak. Yang paling baik adalah yang ikhlas dan paling benar.

Al-Fudhail bin ‘Iyadh mengomentari firman Allah Ta’ala,

لِيَبْلُوَكُمْ أَيُّكُمْ أَحْسَنُ عَمَلًا

“Untuk menguji kalian siapakah diantara kalian yang paling baik dalan beramal.” (QS. Al-Mulk: 2)

Beliau berkata, “Yaitu amalan yang paling ikhlas dan paling benar.”  Ada yang bertanya, “Wahai Abu Ali apa yang dimaksud paling ikhlas dan paling benar?”

Al-Fudhail menjawab, “Jika amalan itu ikhlas namun tidak benar maka tidak diterima. Jika benar namun tidak ikhlas maka juga tidak diterima. Amalan yang diterima adalah yang menggabungkan antara ikhlas dan benar. Ikhlas adalah beramal karena Allah dan benar adalah sesuai sunnah.” (Majmu’ Fatawa, 3:124)

Hadits 241- Larangan duduk di atas kuburan

Dari Jabir radhiyallahu ‘anhu, ia berkata,

عَنْ جَابِرٍ قَالَ نَهَى رَسُولُ اللَّهِ -صلى الله عليه وسلم- أَنْ يُجَصَّصَ الْقَبْرُ وَأَنْ يُقْعَدَ عَلَيْهِ وَأَنْ يُبْنَى عَلَيْهِ

“Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam melarang dari memberi kapur pada kubur, duduk di atas kubur dan memberi bangunan di atas kubur.” (HR. Muslim, no. 970).

Sunnah jika ada kuburan orang kafir adalah menyapa dengan kabar gembira tentang adzab neraka. Dilarang duduk atau menginjak.

Hadits 242 - Rihlah ke tiga masjid

ﻻ ﺗُﺸَﺪُّ ﺍﻟﺮِّﺣﺎﻝُ ﺇﻻ ﺇﻟﻰ ﺛﻼﺛﺔِ ﻣﺴﺎﺟﺪَ : ﺍﻟﻤﺴﺠﺪِ ﺍﻟﺤَﺮﺍﻡِ، ﻭﻣﺴﺠﺪِ ﺍﻟﺮﺳﻮﻝِ ﺻﻠَّﻰ ﺍﻟﻠﻪُ ﻋﻠﻴﻪ ﻭﺳﻠَّﻢ، ﻭﻣﺴﺠﺪِ ﺍﻷﻗﺼﻰ .

“Tidak boleh mengadakan perjalanan/safar kecuali menuju ke ketiga masjid: Masjid al Haram, masjid ar Rasul shallallahu alaihi wasallam, dan masjid al Aqsha.” (HR. Bukhari dan Muslim)

Namun dilarang khusus berziarah ke makam Nabi ﷺ. Apalagi ziarah ke makam yang tidak ada keistimewaannya.

Sampai-sampai Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam berdoa kepada Allah karena sangat mengkhawatirkan kuburnya akan dijadikan sebagai sesembahan selain Allah. Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

اللهم لا تجعل قبري وثنا لعن الله قوما اتخذوا قبور أنبيائهم مساجد

”Ya Allah! Janganlah Engkau jadikan kuburku sebagai berhala (yang disembah). Allah melaknat orang-orang yang menjadikan kubur nabi-nabi mereka sebagai temnpat ibadah.” (HR. Ahmad no. 7358. Dinilai shahih oleh Syaikh Al-Albani dalam Tahdziirus Saajid, hal. 25).

Hadits 243 - Tidak akan beruntung suatu kaum jika urusannya diberikan kepada wanita.

Abu Bakrah berkata,

لَمَّا بَلَغَ رَسُولَ اللَّهِ – صلى الله عليه وسلم – أَنَّ أَهْلَ فَارِسَ قَدْ مَلَّكُوا عَلَيْهِمْ بِنْتَ كِسْرَى قَالَ « لَنْ يُفْلِحَ قَوْمٌ وَلَّوْا أَمْرَهُمُ امْرَأَةً »

Tatkala ada berita sampai kepada Nabi shallallahu ’alaihi wa sallam bahwa bangsa Persia mengangkat putri Kisro (gelar raja Persia dahulu) menjadi raja, beliau shallallahu ’alaihi wa sallam lantas bersabda, ”Suatu kaum itu tidak akan bahagia apabila mereka menyerahkan kepemimpinan mereka kepada wanita”. (HR. Bukhari no. 4425)

Dari hadits di atas, dijelaskan bahwa:

  1. Pemimpin wanita menyebabkan tidak bahagia.
  2. Wanita kurang akal dan agama.
  3. Jama’ah wanita paling belakang.
  4. Wanita tidak dapat menikahkan dirinya sendiri, tetapi harus dengan wali.
  5. Wanita mudah putus asa dan tidak sabar.

•┈┈┈┈┈┈•❀❁✿❁❀•┈┈┈┈┈•

اللَّهُمَّ إِنِّي أَعُوذُ بِكَ أَنْ أُشْرِكَ بِكَ وَأَنَا أَعْلَمُ ، وَأَسْتَغْفِرُكَ لِمَا لا أَعْلَمُ

“Ya Allah, aku meminta pada-Mu agar dilindungi dari perbuatan syirik yang kuketahui dan aku memohon ampun pada-Mu dari dosa syirik yang tidak kuketahui”.

وبالله التوفيق وصلى الله على نبينا محمد وعلى آله وصحبه وسلم