ʙɪꜱᴍɪʟʟᴀʜ
BEDAH BUKU - HADITS IFTIRAQUL UMMAH (Perpecahan Umat)
إنَّ الـحَمْدَ لِلّهِ نَـحْمَدُهُ وَنَسْتَعِيْنُهُ وَنَسْتَغْفِرُهُ، وَنَعُوذُ بِاللهِ مِنْ شُرُورِ أَنْفُسِنَا وَمِنْ سَيِّئَاتِ أَعْمَالِنَا، مَنْ يَهْدِهِ اللهُ فَلَا مُضِلَّ لَهُ، وَمَنْ يُضْلِلْ فَلَا هَادِيَ لَهُ، وَأَشْهَدُ أَن لاَّ إِلَهَ إِلاَّ الله وَحْدَهُ لَا شَرِيْكَ لَهُ وَأَشْهَدُ أَنَّ مُـحَمَّداً عَبْدُهُ وَرَسُولُه. أَمَّا بَعْدُ:
وَ إِنَّ أَصَدَقَ الْحَدِيثِ كِتَابُ اللَّهِ ، وَأَحْسَنَ الْهَدْيِ هَدْيُ مُحَمَّدٍ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ ، وَشَرَّ الأُمُورِ مُحْدَثَاتُهَا ، وَكُلَّ مُحْدَثَةٍ بِدْعَةٌ ، وَكُلَّ بِدْعَةٍ ضَلالَةٌ ، وَكُلَّ ضَلالَةٍ فِي النَّارِ
Ikhwan dan Akhwat, kita patut bersyukur atas nikmat Allah ﷻ yang tak terhingga dan tak terhitung dari nikmat Allah ﷻ , diantaranya yang terbesar adalah nikmat Iman, Islam dan Sunnah.
Dahulu kaum salaf, diantaranya imam Ahmad bin Hanbal Rahimahullah saat didoakan orang: semoga Allah ﷻ menghidupkanmu di atas Islam, kemudian beliau menambahkan dan di atas sunnah.
Maka, segala puji bagi Allah ﷻ yang telah menghidupkan kita hidup di atas sunnah. Hidayah besar di atas sunnah, nuurussunnah, maka siapa yang sudah berada di atasnya hendaknya terus menjaganya. Karena lawan dari Sunnah adalah bid'ah. Umat-umat terdahulu binasa karena mereka telah mengadakan hal-hal bid'ah dari tingkat kecil hingga kesyirikan besar.
Jika Allah ﷻ tidak menjaga agama ini, melalui kaum salaf yang menjaganya, mereka tidak membuka sedikitpun celah atau pintu dalam bid'ah ini, sebagaimana dulu Ahlu Kitab bermuda-mudah dalam bid'ah, niscaya agama ini akan berubah dari wajah aslinya saking banyaknya bid'ah yang masuk dalam agama ini.
Rasulullah ﷺ mewanti-wanti agar tidak terjerumus ke dalamnya sebagaimana umat-umat terdahulu, maka kaum salaf menjaganya dengan penjagaan yang ketat sekali. Sampai-sampai ada orang yang bersin mengucapkan shalawat kepada Nabi ﷺ dan langsung ditegur oleh Abdullah Ibnu Umar Radhiyallahu’anhuma.
بِسْـمِ اللَّهِ الرحمن الرحيم
📚┃Materi :Sebab-sebab Keamanan suatu Negeri
🎙┃ Pemateri : Ustadz Abu Nafi' Sukadi hafizhahullah.
🗓┃ Hari, Tanggal : Ahad , 31 Agustus 2025 M / 7 Rabi’ul awal 1447
🕌┃ Tempat : Masjid Al-Ikhlas - Safira Residence Singopuran
Keamanan suatu negeri menunjukkan sesuatu yang penting. Lihatlah do'a Nabi ﷺ yang pertama kali menginjakkan kaki di Mekah adalah minta rasa aman.
Maka Ibrahim berdo'a seperti termaktub dalam surat Al-Baqarah ayat 126:
رَبِّ اجْعَلْ هَذَا بَلَدًا آمِنًا وَارْزُقْ أَهْلَهُ مِنْ الثَّمَرَاتِ مَنْ آمَنَ مِنْهُمْ بِاللَّهِ وَالْيَوْمِ الْآخِرِ
ʀᴀʙʙɪᴊ’ᴀʟ ʜᴀᴅᴢᴀ ʙᴀʟᴀᴅᴀɴ ᴀᴀᴍɪɴᴀɴ ᴡᴀʀᴢᴜQ ᴀʜʟᴀʜᴜ ᴍɪɴᴀꜱᴛ ꜱᴛᴀᴍᴀʀᴀᴀᴛɪ ᴍᴀɴ ᴀᴀᴍᴀɴᴀ ᴍɪɴʜᴜᴍ ʙɪʟʟᴀʜɪ ᴡᴀʟʏᴀᴜᴍɪʟ ᴀᴀᴋʜɪʀ
"Ya Tuhanku, jadikanlah negeri ini, negeri yang aman sentosa, dan berikanlah rezeki dari buah-buahan kepada penduduknya yang beriman diantara mereka kepada Allah dan hari kemudian".
Kemudian setelah meninggalkan Mekah sekian waktu, kemudian kembali dan beliau berdo'a meminta aman, seperti termaktub dalam surat Ibrahim ayat 35:
رَبِّ ٱجْعَلْ هَٰذَا ٱلْبَلَدَ ءَامِنًا وَٱجْنُبْنِى وَبَنِىَّ أَن نَّعْبُدَ ٱلْأَصْنَامَ
ʀᴀʙʙɪᴊ'ᴀʟ ʜĀŻᴀʟ-ʙᴀʟᴀᴅᴀ Āᴍɪɴᴀᴡ ᴡᴀᴊɴᴜʙɴĪ ᴡᴀ ʙᴀɴɪʏʏᴀ ᴀɴ ɴᴀ'ʙᴜᴅᴀʟ-ᴀṢɴĀᴍ
Ya Tuhanku, jadikanlah negeri ini (Mekah), negeri yang aman, dan jauhkanlah aku beserta anak cucuku daripada menyembah berhala-berhala.
وأعتقد أن الإيمان قول باللسان، وعمل بالأركان، واعتقاد بالجنان، يزيد بالطاعة وينقص بالمعصية، وهو بضع وسبعون شعبة، أعلاها: شهادة أن لا إله إلا الله، وأدناها: إماطة الأذى عن الطريق.
Saya meyakini bahwa iman adalah perkataan dengan lisan, perbuatan dengan anggota badan, dan keyakinan dengan hati. Iman bertambah dengan ketaatan dan berkurang dengan kemaksiatan. Iman memiliki sekitar tujuh puluh cabang, yang tertinggi adalah bersaksi bahwa tiada Illah yang haq yang wajib disembah selain Allah, dan yang terendah adalah menyingkirkan sesuatu yang membahayakan dari jalan.
Inilah Aqidah Syaikh Muhammad bin Abdul Wahab Rahimahullah yang sejalan dengan para ulama Ahlussunnah, sehingga terbantahkan bahwa beliau membawa keyakinan yang berbeda atau madzhab baru dalam agama.
Inilah awal pembahasan tentang keimanan, yang banyak sekali disebutkan di dalam Al-Qur’an, bahkan Allah memuji para ahlinya dan menjanjikan surga serta pahala yang besar.
Iman merupakan salah satu tingkatan agama, karena agama memiliki tiga tingkatan, sebagaimana dalam hadits Jibril: Islam, iman, dan ihsan.
Islam terdiri dari lima rukun: bersaksi bahwa tiada Illah yang haq yang wajib disembah selain Allah dan bahwa Muhammad adalah Utusan Allah, mendirikan shalat, menunaikan zakat, berpuasa Ramadan, dan menunaikan haji ke Baitullah. Semua ini merupakan amalan-amalan dzahir yang nampak.
Iman terdiri dari enam rukun, sebagaimana sabda Nabi ﷺ : “Iman kepada Allah, para malaikat-Nya, kitab-kitab-Nya, para rasul-Nya, dan hari akhir, dan iman kepada takdir, baik dan buruk.” Dan keimanan merupakan amalan-amalan bathiniyah yang tersembunyi.