بسم الله الرحمن الرحيم
📚 Kajian Kitab Manhaj Salaf, Karya Prof. Dr. Muhammad bin Umar Bazmul Hafidzahullah
🎙┃ Ustadz Mohammad Alif, Lc. حفظه الله تعالى
🗓️┃Jum'at, 3 Oktober / 11 Rabi’ul Awal 1447 H
🕰️┃ Ba'da Maghrib
🕌┃ Masjid Al-Qomar - Jl. Slamet Riyadi No. 414 Rel Bengkong Purwosari, Solo
Ciri-ciri dakwah salaf telah dijelaskan sebelumnya:
1. Sikap loyalitas (wala'dan bara') dibangun diatas ittibâ kepada Rasulullah ﷺ.
2. Syiarnya mengikuti dan meneladani Rasulullah ﷺ.
3. Berjalan di atas Pertengahan dalam segala urusan mereka.
4. Mereka adalah orang yang Menjaga Persatuan dan Keteguhan di Atas Kebenaran.
Selengkapnya: Ciri Manhaj Salaf: Menjaga Persatuan dan Keteguhan di Atas Kebenaran (Lanjutan)
بسم الله الرحمن الرحيم
📚┃Materi:"Al Qaul Al Mubin fi Huquqi An Nabiyyil Amin"
✍🏼┃Karya: Ustadz Mohammad Alif, Lc Hafidzahullah
🎙┃Pemateri: Ustadz Mohammad Alif, Lc Hafidzahullah (Pengajar Ilmu Syar'i Pondok Pesantren Imam Bukhari)
🗓┃Hari & Tanggal: Hari Hari Jum'at, 26 September 2025/ 4 Rabi'ul Akhir 1447 H
🕰┃Waktu: Ba'da Maghrib - Isya'
🕌┃Tempat: Masjid Al-Qomar - Jl. Slamet Riyadi No. 414 Rel Bengkong Purwosari, Solo, Jawa Tengah 57142
Telah berlalu pembahasan mengenai hak-hak Nabi ﷺ, yaitu:
باب فضل الصلاة على النبي ﷺ
Bab Tentang Keutamaan Shalawat Atas Nabi ﷺ
إِنَّ ٱللَّهَ وَمَلَٰٓئِكَتَهُۥ يُصَلُّونَ عَلَى ٱلنَّبِىِّ ۚ يَٰٓأَيُّهَا ٱلَّذِينَ ءَامَنُوا۟ صَلُّوا۟ عَلَيْهِ وَسَلِّمُوا۟ تَسْلِيمًا
Sesungguhnya Allah dan malaikat-malaikat-Nya bershalawat untuk Nabi. Hai orang-orang yang beriman, bershalawatlah kamu untuk Nabi dan ucapkanlah salam penghormatan kepadanya. [Al-Ahzab: 56].
Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
مَنْ صَلَّى عَلَىَّ وَاحِدَةً صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ عَشْرًا
“Barangsiapa yang bershalawat kepadaku sekali, maka Allah akan bershalawat kepadanya sepuluh kali.” (HR. Muslim, no. 408)
بسم الله الرحمن الرحيم
📚┃Materi:"Al Qaul Al Mubin fi Huquqi An Nabiyyil Amin"
✍🏼┃Karya: Ustadz Mohammad Alif, Lc Hafidzahullah
🎙┃Pemateri: Ustadz Mohammad Alif, Lc Hafidzahullah (Pengajar Ilmu Syar'i Pondok Pesantren Imam Bukhari)
🗓┃Hari & Tanggal: Hari Jum'at, 19 September 2025/ 26 Rabi'ul Awal 1447 H
🕰┃Waktu: Ba'da Maghrib - Isya'
🕌┃Tempat: Masjid Al-Qomar - Jl. Slamet Riyadi No. 414 Rel Bengkong Purwosari, Solo, Jawa Tengah 57142
Telah berlalu pembahasan mengenai hak-hak Nabi ﷺ, yaitu:
باب تبليغ حديث النبي ﷺ
Bab: Menyampaikan Hadits Nabi ﷺ
1. Allah Subhanahu wa ta’ala berfirman:
قال الله سُبْحَانَهُ وَتَعَالَى: يَٰٓأَيُّهَا ٱلرَّسُولُ بَلِّغْ مَآ أُنزِلَ إِلَيْكَ مِن رَّبِّكَ ۖ وَإِن لَّمْ تَفْعَلْ فَمَا بَلَّغْتَ رِسَالَتَهُۥ ۚ وَٱللَّهُ يَعْصِمُكَ مِنَ ٱلنَّاسِ ۗ إِنَّ ٱللَّهَ لَا يَهْدِى ٱلْقَوْمَ ٱلْكَٰفِرِينَ. [المائدة: ٦٧].
Hai Rasul, sampaikanlah apa yang diturunkan kepadamu dari Tuhanmu. Dan jika tidak kamu kerjakan (apa yang diperintahkan itu, berarti) kamu tidak menyampaikan amanat-Nya. Allah memelihara kamu dari (gangguan) manusia. Sesungguhnya Allah tidak memberi petunjuk kepada orang-orang yang kafir. [QS. Al-Ma’idah : 67].
2. Hadits Nabi ﷺ:
عَنْ عَبْدِ اللهِ بْنِ مَسْعُودٍ رضي الله عنه قَالَ: سَمِعْتُ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُولُ:
«نَضَّرَ اللَّهُ امْرَأً سَمِعَ مِنَّا شَيْئًا فَبَلَّغَهُ كَمَا سَمِعَ، فَرُبَّ مُبَلِّغٍ أَوْعَى مِنْ سَامِعٍ». [رواه الترمذي (٢٦٥٧) وابن ماجه (٢٣٢)]، وفي لفظ: ((نَضَّرَ اللهُ امْراً سَمِعَ مَقَالَتِي فَوَعَاهَا وَحَفِظَها وَبَلَّغَهَا، فَرَبَّ حَامِلٍ فِقْه إِلَى مَنْ هُوَ أَفقَهُ مِنهُ).
Abdullah bin Mas'ūd -raḍiyallāhu 'anhu- meriwayatkan, Aku mendengar Nabi ﷺ bersabda, "Semoga Allah membaguskan rupa orang yang mendengar sebagian hadits kami kemudian ia menyampaikannya seperti yang ia dengar. Bisa jadi orang yang disampaikan padanya (suatu hadits) justru lebih paham daripada orang yang mendengarnya langsung." [HR. Tirmidzi 2675 dan Ibnu Majah 232].
Dalam lafadz lain: "Semoga Allah membaguskan wajah seseorang yang mendengar dari kami sebuah hadits, lalu menghafalnya, hingga dia menyampaikannya, maka bisa jadi dia membawa fiqh(meriwayatkan hadits) kepada orang yang lebih faqih (paham) darinya. Dan bisa jadi seorang pembawa fiqh (perawi hadits) tidak paham (terhadap hadits yang diriwayatkannya)."
Selengkapnya: Al Qaul Al Mubin fi Huquqi An Nabiyyil Amin: Menyampaikan Hadits Nabi ﷺ