ʙɪꜱᴍɪʟʟᴀʜ
Kajian Mukhtashar fii Khuluqil Muslim#4 | Oleh: Sulthan Bin Abdullah Al-‘Umary Hafidzahullah
Download Kitab: s-alamri.com
🎙| Bersama: Al Ustadz Abu Adib Hafidzahullah
🗓 | Hari/Tanggal: Rabu, 11 Rabi'ul Awal 1447 / 3 September 2025
🕰 | Waktu: ba'da maghrib - isya
🕌 | Tempat: Jajar Islamic Center Surakarta
Daftar Isi:
Telah berlalu pembahasan mengenai 15 poin akhlak seorang muslim kepada Allah ﷻ: https://shorturl.at/DcVyA
Selanjutnya:
Ustadz mengawali kajian dengan mengingatkan kita untuk selalu bersyukur atas nikmat kesempatan menuntut ilmu, karena ini adalah ghanimah yang tidak diberikan kepada semua orang.
Ilmu adalah sumber kebaikan. Allah Subhanahu wa Ta’ala menyebutkan beberapa nikmat dan karunia-Nya atas Rasul-Nya (Nabi Mu-hammad) shallallaahu ‘alaihi wa sallam, dan menjadikan nikmat yang paling agung adalah diberikannya Al-Kitab dan Al-Hikmah, dan Allah mengajarkan beliau apa yang belum diketahuinya. Dan Rasulullah shallallaahu ‘alaihi wa sallam bersabda:
مَنْ يُرِدِ اللهُ بِهِ خَيْرًا يُفَقِّهْهُ فِي الدِّيْنِ.
“Barangsiapa dikehendaki kebaikan oleh Allah, maka Dia akan memberikan pemahaman agama kepadanya.”[HR Bukhari Muslim]
Maka, orang yang tidak diberi nikmat ilmu dan jahil Maka akan ada tiga kehinaan: Di dunia, di alam barzakh saat ditanya malaikat akan menjawab laa adrii (aku tidak tahu) karena bodoh, kemudian di akhirat akan di adzab dan mendapat kehinaan.
Allah ﷻ berfirman dalam Al-Qur’an Surat Al-A'raf ayat 179:
وَلَقَدْ ذَرَأْنَا لِجَهَنَّمَ كَثِيرًا مِّنَ ٱلْجِنِّ وَٱلْإِنسِ ۖ لَهُمْ قُلُوبٌ لَّا يَفْقَهُونَ بِهَا وَلَهُمْ أَعْيُنٌ لَّا يُبْصِرُونَ بِهَا وَلَهُمْ ءَاذَانٌ لَّا يَسْمَعُونَ بِهَآ ۚ أُو۟لَٰٓئِكَ كَٱلْأَنْعَٰمِ بَلْ هُمْ أَضَلُّ ۚ أُو۟لَٰٓئِكَ هُمُ ٱلْغَٰفِلُونَ
Dan sesungguhnya Kami jadikan untuk (isi neraka Jahannam) kebanyakan dari jin dan manusia, mereka mempunyai hati, tetapi tidak dipergunakannya untuk memahami (ayat-ayat Allah) dan mereka mempunyai mata (tetapi) tidak dipergunakannya untuk melihat (tanda-tanda kekuasaan Allah), dan mereka mempunyai telinga (tetapi) tidak dipergunakannya untuk mendengar (ayat-ayat Allah). Mereka itu sebagai binatang ternak, bahkan mereka lebih sesat lagi. Mereka itulah orang-orang yang lalai.
Itulah bahayanya kejahilan, maka kejahilan dimasukkan ke dalam dosa besar oleh Syaikh Muhammad bin Abdul Wahab Rahimahullah dalam kitabnya Al-Kabair.
Selengkapnya: Mukhtashar fii Khuluqil Muslim#4: Akhlak Muslim kepada Allah ﷻ
ʙɪꜱᴍɪʟʟᴀʜ
Kajian Mukhtashar fii Khuluqil Muslim#3 | Oleh: Sulthan Bin Abdullah Al-‘Umary Hafidzahullah
Download Kitab: s-alamri.com
🎙| Bersama: Al Ustadz Abu Adib Hafidzahullah
🗓 | Hari/Tanggal: Rabu, 4 Rabi'ul Awal 1447 / 27 Agustus 2025
🕰 | Waktu: ba'da maghrib - isya
🕌 | Tempat: Jajar Islamic Center Surakarta
#3 Akhlak Muslim kepada Allah ﷻ
Daftar Isi:
Telah berlalu pembahasan mengenai 11 poin akhlak seorang muslim kepada Allah ﷻ: https://shorturl.at/DcVyA
Selanjutnya:
Allah ﷻ berfirman:
يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا لَا تُقَدِّمُوْا بَيْنَ يَدَيِ اللّٰهِ وَرَسُوْلِهٖ
"Wahai orang-orang yang beriman, janganlah mendahului Allah dan Rasul-Nya..." [Surat Al-Hujurat: 1].
Yakni janganlah kalian memutuskan suatu perkara tanpa menyertakan Allah dan Rasul-Nya, dan janganlah kalian terburu-buru melakukan itu sedangkan Rasulullah bersama kalian.
Jika wahyu kelihatannya bertentangan dengan akal, maka kita hendaknya menyadari bahwa akal belum sampai untuk memahami wahyu, dahulukan wahyu di atas akal, maka perlu lebih banyak belajar untuk memahaminya.
Selengkapnya: Mukhtashar fii Khuluqil Muslim#3: Akhlak Muslim kepada Allah ﷻ